Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Juni 27, 2016

IKUTI AKU, JANGAN BERDALIH !



Salah satu hambatan terbesar untuk mempercepat pembangunan bangsa ini, baik secara rohani maupun secara jasmani adalah “suka berdalih” -  membuat banyak alasan untuk tidak mau mendengarkan, tidak mau keluar dari gaya hidup yang dirasa sudah mapan, merasa sudah cukup dan tidak mau berubah lagi atau merasa diri jauh lebih baik dan untuk apa sibuk mencari lagi. Dengan dalih-dalih seperti ini kita tak akan pernah menikmati kemajuan apa pun selain stagnan pada cara hidup yang itu-itu saja. Kemakmuran dan kesejahteraan tak akan bakal dinikmati.

Dalam Injil hari ini Yesus agak sedikit kesal dengan sikap suka berdalih dari mereka yang dipanggil-Nya. Karena itu dengan tegas Ia berkata: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka." (Mat 8:22). Mengapa? Pertama, Tuhan memanggil kita karena Dia membutuhkan peran kita dalam karya-Nya. Kedua, waktu kita yang kita pakai untuk bekerja membangun dunia ini agar menjadi lebih baik sangat singkat, Tuhan ingin kita bergerak lebih cepat. Ketiga, kejahatan telah merasuk ke segala lini kehidupan manusia dan membuat banyak orang semakin menjauh dari Tuhan, seperti keadaan yang diserukan nabi Amos dalam bacaan pertama. Kalau kita lengah dan semakin menunda-nunda akibatnya akan semakin buruk. Sikap suka berdalih hendaknya disingkirkan dari mental kita yang lama. Pekerjaan kita banyak, waktu kita terlalu sedikit untuk menyelesaikan segala pekerjaan itu, maka jangan berdalih.

Dalam pertemuan  kemarin, 26 Juni 2016, di aula Seminari St. Yohanes Paulus II, Labuan Bajo, Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli, meminta para imam, biarawan/ti untuk membantu memberi motivasi kepada masyarakat agar bersikap kreatif membangun wilayah tujuan wisata ini. Ia mengatakan: pemerintah pusat akan membantu dengan banyak cara, tetapi jika masyarakat tidak mau mengambil bagian atau bersikap seperti penonton saja, banyak berdalih, maka usaha kami akan sia-sia karena tidak mencapai tujuannya. Ia memberi perbandingan pada Kabupaten Banyuwangi yang bupatinya sangat pintar dan kreatif menciptakan aksi-aksi untuk menarik turis lokal dan manca negara. Banyuwangi yang dulunya hanya menjadi tempat singgahan biasa saja, kini menjadi tempat tujuan wisata yang sangat ramai di Jawa Timur.  

Nabi Amos dalam bacaan pertama melukiskan kekecewaan Tuhan atas sikap hidup yang buruk dari bangsa Israel, apalagi telah mengarah pada kejahatan-kejahatan yang tidak dapat diampuni lagi (Am 2:6-10.13-16). Tuhan ingin kita bekerja secara positip membangun hidup kita, karena itu segala dalih yang berasal dari mental manusia lama kita, yang suka berdalih, perlu kita pangkas dan kita dengar  permintaan Tuhan yang mendesak: Ikutilah Aku !

Adhitz Ads