Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Juni 19, 2016

JAWABAN PETRUS ITU BENAR 100 %!



Pada tahun 1971, saat saya masih duduk di kelas KPB Seminari Menengah, guru Aljabar (kini disebut matematika) memberi 100 buah soal Aljabar kepada siswa SMP kelas 3 (kini kelas 9). Yang menjawab benar akan diberi hadiah arloji buatan Swiss (arloji yang kuat dan bermutu). Dari semua mereka yang mengerjakan soal itu hanya ada satu siswa yang mengerjakannya dengan benar. Guru bersangkutan, yang adalah pastor asal Belanda memenuhi janjinya dan memberi siswa tersebut sebuah arloji buatan Swiss, merk SEIKO. Siswa bersangkutan sangat pandai pada ilmu bersangkutan, tetapi kemudian ia keluar dari seminari, masuk SMA Umum lalu studi kedokteran di Jerman. Ia sudah menjadi dokter.

Memberi jawaban benar atas sebuah pertanyaan dalam ujian atau dalam hal lain adalah sesuatu yang sangat penting. Sebab dengan jawaban yang benar itu kita mendapat nilai A atas pertanyaan itu. Tuhan Yesus pada suatu saat memberi pertanyaan kepada para murid-Nya. Ia ingin tahu sejauh mana orang Yahudi mengenal diri-Nya. Apakah pengenalan mereka benar atau salah?  Siapa aku menurut kata orang? Para murid menjawab sesuai dengan pemahaman masyarakat. Ada yang bilang Elia, ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis atau salah seorang dari nabi. Ketika semua jawaban itu salah, ia bertanya kepada para murid-Nya: menurut kamu saya ini siapa? Ketika Petrus memberi jawaban benar, Petrus mendapat nilai A dari jawabannya. Atas dasar nilai itu Petrus kemudian diberi tugas menjadi Kepala Gereja pertama di dunia. Namun Tuhan Yesus melarang mereka agar merahasiakan jawaban itu sampai Yesus memenuhi karya-Nya yang berpuncak di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Lalu Yesus mengatakan semua hal yang bakal dihadapi-Nya dan kebenaran lain yang perlu dihayati para murid dalam hidup mereka. Yesus menyembunyikan semua kebenaran tentang diri-Nya demi terlaksananya semua tujuan kedatangan-Nya di dunia ini (bdk Luk 9:18-24). Dengan menyembunyikan rahasia Ilahi ini Tuhan, Tuhan membiarkan manusia melihat sendiri, menilai pengalaman yang dilihatnya dan membiarkan manusia menanggapi pengalaman itu melalui jawabanya yang benar. Dengan jawaban itu manusia dihantar untuk memahami Tuhan dan karyan-Nya melalui iman. Allah itu mahaagung dan mahamulia, akal budi manusia yang terbatas ini sering kali tidak sanggup memahaminya selain dengan iman.

Dalam Perjanjian Lama sudah ada nubuat tentang puncak karya-Nya di kayu salib: “mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam”, akan tetapi siapa yang akan memenuhinya? Jawabannya: Dia itu akan berasal dari keluarga Daud, kata nubuat Zakharia (bdk Zak 12:10-11.13:1).  Dia yang mereka tikam itu tidak lain adalah Yesus Kristus yang disalibkan di Golgotha. Inilah puncak pemenuhan semua janji keselamatan yang disampaikan oleh para nabi dan para kudus dalam Perjanjian Lama. Maka jawaban Petrus di atas adalah jawaban yang tepat atas pertanyaan Yesus, siapakah Aku ini menurut kamu?

Siswa seminari di atas telah memberi jawaban benar atas 100 soal Aljabar (Matematika) dan ia mendapat hadiah arloji istimewa buatan Swiss. Ia memberi jawaban benar karena tahu rumus-rumus matematika dengan baik. Petrus memberi jawaban benar atas pertanyaan Yesus, bukan karena tahu rumus-rumus tentang Yesus tetapi karena ia mengimani apa yang dikatakan para nabi dalam Perjanjian Lama. Atas pengalaman hidup bersama Yesus, Petrus menilai seluruh pekerjaan Yesus cocok dengan nubuat-nubuat itu dan menjawab pertanyaan Yesus dengan benar: “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup”. Sesudah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke surga dan mengutus Roh Kudus. Roh Kudus mengukuhkan iman dan jawaban Petrus ini, sehingga pada hari Pentakosta, Petrus mengajar seluruh umat yang hadir dengan benar: YESUS ITU TUHAN DAN JURU SELAMAT. DIALAH MESIAS YANG DIJANJIKAN ALLAH KEPADA NENEK MOYANG KITA, BARANGSIAPA PERCAYA DIA HARUS MEMBERI DIRI DIBAPTIS. DIA YANG PERCAYA DAN DIBAPTIS AKAN DISELAMATKAN ! Kata St. Paulus dalam bacaan kedua, kita diselamatkan karena oleh pembaptisan kita diangkat menjadi anak-anak Allah dan berhak menerima semua janji Allah.

Inti iman kita ada pada jawaban dan pengajaran Petrus dan Paulus di atas. Jawaban dan pengajaran Petrus bernilai A. Kita yang percaya kepada jawaban dan pengajaran ini juga akan menerima nilai A dalam iman kita. Iman yang bernilai  A ini 100% akan berhasil kalau terwujud dalam pelayanan kita yang 100% juga benar dan baik. Amin !    

Adhitz Ads