Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juni 16, 2016

SANG PEMBUAT MUJIZAT DAN DOA MUJIZAT!


Dalam renungan kemarin saya telah menulis sedikit tentang nabi Elia, sesuai dengan catatan penulis Kitab Raja-Raja.  Hari ini penulis Kitab Sirakh menulis lebih banyak lagi tentang nabi pembuat mujizat ini, bahkan memuji Elia sebagai nabi yang hebat, sekaligus menyinggung warisan kenabiannya kepada nabi Elisa.

Dari cerita Kitab Suci, setelah Elia naik ke surga, Elisa menerima jubah Elia dan segala permohonan Elisa dikabulkan. Elisa penuh dengan roh Elia dan segala karunia yang diminta dari Elia diberikan Tuhan kepada Elisa. “Karena itu selama hidupnya Elisa hidup sebagai nabi yang sangat keras, sangat ditakuti para penguasa dan umat kebanyakan, tak seorangpun dapat menaklukkan dia. Tak ada sesuatupun yang terlalu ajaib baginya, bahkan dikuburkan, jenasahnya masih bernubuat, sepanjang hidupnya ia membuat mujizat, dan malah ketika meninggal pekerjaannya menakjubkan” (Sir 48:12-14).

Dua nabi Perjanjian Lama di atas, bukan hanya nabi yang mewartakan pertobatan tetapi sungguh hidup sebagai nabi yang menghadirkan kuasa-kuasa Allah dalam kata dan perbuatan, pembuat mujizat, karena seluruh hidup mereka hampir tanpa cela, hidup dalam disiplin kenabian yang tinggi, dalam doa dan puasa, dalam keheningan dan matiraga. Mereka meninggalkan dunia dan hidup di bawah kendali surgawi. Keduanya yakin “bagi Allah tak ada yang mustahil”. Tuhan mengendalikan dunia dari tahta-Nya di tempat tinggi. 

Sedangkan Tuhan Yesus dalam injil hari ini mengajarkan para murid-Nya sebuah doa yang sangat akrab dengan keseharian hidup para pengikut Yesus Kristus, yakni DOA BAPA KAMI. Doa yang bagus ini berisi semangat yang mendekatkan Allah dengan manusia karena Allah dapat disapa sebagai Bapa, namun tetap dipuji dan disembah sebagai Tuhan, yang dari pada-Nya kita dapat meminta banyak hal sesuai dengan ajaran dan kehendak-Nya. Ia dihormati sebagai Bapa yang suka mengampuni, Bapa yang memelihara kita dengan makanan rohani dan jasmani dan Bapa yang membebaskan kita dari segala yang jahat (Mat 6:7-15)

Orang-orang yang sungguh-sungguh mengimani Allah sebagai Bapa, telah meminta dan menerima, telah mencari lalu mendapatkannya, telah pula mengetuk dan pintu selalu terbuka bagi mereka. Atas dasar inilah saya dengan yakin bersaksi bahwa doa Bapa Kami adalah sebuah doa yang mendatangkan banyak mujizat bagi mereka yang percaya. Dalam tulisan di Face Book saya telah dua kali menulis tentang mujizat DOA BAPA KAMI  ini. Doa ini diajarkan Yesus sendiri atas dasar hubungan Anak dan Bapa, hubungan terakrab antar Tuhan dan manusia. Doa ini singkat tetapi mengandung “mantra” – daya kuasa yang bisa melembutkan hati Tuhan untuk memberi apa saja yang kita minta atau juga dapat melembutkan kekerasan hati sesama bila kita memohon kepada Bapa untuk menunjukkan kuasa-Nya. 

Nabi Elia dan Elisa, dalam keheningan hidup mereka sebagai nabi telah merasakan keakraban relasi antara mereka dengan Allah yang disebut Bapa oleh Yesus Kristus. Dalam keheningan meditasi di gua di tempat mereka bertapa, Tuhan telah menunjukkan kehadiran-Nya yang menakjubkan dalam pelbagai mujizat yang terjadi selama hidup mereka. Maka saya yakin mujizat selalu dapat terjadi dalam hidup ini bila ada keakraban relasi antara kita dengan Tuhan, Sang Pemberi Kehidupan, yakni BAPA KITA DI SURGA.

Adhitz Ads