Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Juni 04, 2016

MENYELESAIKAN PERTANDINGAN INI !



Hidup ini, menurut kata orang, ibarat sebuah pertandingan yang harus diselesaikan dengan baik sesuai lamanya waktu yang telah ditentukan. Kalau kita bermain sepak bola, misalnya, kita harus bermain 90 menit, dengan pause 15 menit, kecuali kalau pelatih menghendaki kita harus diganti orang lain karena cedera atau kontribusi kita kurang memuaskan atau juga karena hal-hal istimewa lainnya. Namun kita semua ingin agar partisipasi kita di dalam pertandingan itu harus tuntas sampai waktu yang ditetapkan itu selesai. Kalah atau menang tergantung pada banyak faktor, tetapi kita senang kalau seandainya kita bertanding hingga selesai dan kita menang.

Kata pemazmur usia manusia itu 70 tahun jika kuat 80 dengan bermacam-macam penderitaannya. Hidup itu, memang ibarat sebuah pertandingan yang harus diselesaikan dengan baik sesuai dengan cita-cita kita, saat kita mulai memiliki pengertian untuk menciptakan visi misi kehidupan, dalam bimbingan kasih Allah yang menciptakan kita. Usai pertobatannya St. Paulus sadar akan visi misi mengapa ia “ditangkap” Tuhan menjadi rasul para bangsa. Dalam menjalankan visi misi itu ia berusaha melakukan pekerjaannya dengan baik, dan ketika sudah hampir mendekati titik akhir dari kehidupannya itu, ia menasihati Timoteus muridnya, agar terus menerus memberitakan sabda Allah, baik atau tidak baik waktunya, dengan sabar, sambil menjaga diri agar bebas dari semua dongeng-dongeng palsu. Kebenaran itu bukan sebuah dongeng tetapi sebuah hikmat yang datang dari Tuhan, yang menuntun kita kepada kehidupan dan yang harus disampaikan dalam pengajaran-pengajaran (bdk 2 Tim 4:1-5).

Tentang dirinya, Paulus mengatakan: “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” (2 Tim 4:6-8). Paulus merasa bahwa ia sudah berada di menit-menit akhir dari pertandingan kehidupan ini, namun ia bersyukur bahwa ia mampu menyelesaikan visi misi Tuhan dalam pelayanannya. Ia telah memelihara imannya akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan mewartakannya kepada segala bangsa. Ia yakin bahwa ia akan menerima mahkota kemuliaan dari Tuhan sendiri, sebagai ganjaran atas pekerjaannya yang baik dan tuntas itu.

Tuhan Yesus dengan gayanya yang lugas mengeritik cara hidup ahli Taurat yang suka mencari hormat di mana-mana. Sebaliknya Ia memuji iman dan sikap seorang janda miskin tetapi baik dan sangat mengandalkan Tuhan. Janda itu memberi seluruh penghasilannya kepada Tuhan ke dalam peti derma sebab dia yakin bahwa hidupnya tak akan berkekurangan kalau ia memberi semuanya untuk Tuhan. Ia percaya Tuhan itu mahabaik dan memelihara hidupnya sampai ia menyelesaikan pertandingan hidupnya di dunia ini. Setiap pertandingan ada dalam rancangan Allah, dia hanya berusaha untuk menjadi pelaku yang baik dalam pertandingan itu agar bisa mendapat mahkota kehidupan dalam kerajaan-Nya! Amin    

  



Adhitz Ads