Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Juni 15, 2016

PERJALANAN BARU NABI ELIA !

Nabi yang satu ini bukan hanya terkenal dalam hal kesalehan serta banyaknya mujizat yang dikerjakan Tuhan baginya tetapi juga dalam hal keberaniannya untuk meluruskan yang bengkok ketika melawan nabi-nabi palsu, para nabi Baal di Israel serta menegur para raja yang jahat. Karena itu ia sangat disegani dan dihormati oleh bangsa Israel. Semua nubuat dan perkataannya benar, sehingga janda di Sarfat itu terkagum-kagum padanya.

Sesudah semua tugas kenabian itu diselesaikannya dengan sempurna, ia mendapat hadiah istimewa dari Tuhan, sebuah kereta berapi dari surga datang menjemputnya. Dengan kereta itu ia naik ke surga dengan jiwa raganya disaksikan oleh penggantinya nabi Elisa (2 Raja 2:1.6-14). Naik kereta berapi ke surga adalah lanjutan dari perjalanannya di dunia dalam tugas sebagai nabi. Perjalanan ini adalah sebuah perjalanan baru, hadiah istimewa yang diberikan Tuhan kepada sang nabi yang saleh, setia dan taat kepada hukum-hukum Tuhan. Hadiah atas keberanian membela kebenaran sekaligus memberantas kepalsuan dan semua bentuk kemunafikan yang dilakukan oleh bangsa Israel, mulai dari rajanya, para nabi palsunya hingga ke rakyat jelata yang hidupnya telah menyimpang dari kebenaran. Kesalehan dan keberanian sang nabi sungguh menyelamatkan bangsa terpilih dari kesesatan yang melanda mereka pada zaman raja-raja yang murtad dari kebenaran dan yang berlaku jahat terhadap rakyatnya sendiri.

Perjalanan baru nabi Elia, naik kereta berapi menuju surga, hanyalah lanjutan dari perjalanan suci yang telah dipeliharanya di dunia ini, baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan sesama bangsanya sendiri serta bangsa lain di sekitarnya. Elia adalah seorang nabi besar dalam Perjanjian Lama, tak ada nabi seperti dia pada zamannya.

Perjalanan baru manusia pada zaman Perjanjian Baru adalah perjalanan bersama Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dan Juru Selamat. Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk menegakkan kebenaran yang telah disampaikan para nabi Perjanjian Lama, sekaligus memenuhi semua nubuat yang mereka ucapkan atas nama Tuhan sendiri. Seluruh warta Perjanjian Lama terarah kepada satu fokus yang puncak pemenuhannya pada salib dan kebangkitan Kristus sendiri. Sejak kebangkitan Kristus itu hingga akhir dunia nanti, perjalanan baru umat Allah bukan lagi berlandaskan pada semangat Perjanjian Lama tetapi berlandaskan pada semangat Perjanjian Baru, korban Kristus di kayu salib. Korban ini menjadi sumber pendamaian hidup kita dengan Allah dan dengan sesama.

Tuhan Yesus dalam Inji hari ini meminta para murid-Nya untuk berpegang teguh pada kebenaran yang berasal dari Tuhan sendiri bukan pada kemunafikan dan kepalsuan manusia yang suka membanggakan diri. Doa, puasa, memberi sedekah adalah kewajiban agama yang fungsinya membantu kita untuk mencapai kesucian dalam hidup. Kewajiban agama bukan tujuan tetapi hanya sarana. Tujuan hidup kita adalah persatuan mesra dengan Tuhan dan mengalami kasih-Nya yang menyelamatkan. Tuhan menyelamatkan kita bukan karena banyak berdoa, berpuasa dan memberi sedekah tetapi pada tercapainya tujuan persatuan dengan Allah, di mana kita mengalami kasih-Nya, hidup dalam persatuan dengan-Nya melalui sarana-sarana itu sehingga segala yang duniawi tak ada artinya lagi bagi hidup kita (Mat 6:1-6.16-18) Seperti Elia yang melepaskan jubahnya bagi Elisa kita, demikian kita berani melepaskan segala yang duniawi untuk hidup bersatu dengan Tuhan.

Setiap hari kita bisa melakukan perjalanan baru bersama-Nya ketika kita selalu bersedia membangun komitmen baru untuk setia, taat dan mengasihi dan mengutamakan Dia di atas segalanya dalam menjalani panggilan hidup kita masing-masing. Jalan ini akan menghantar kita masuk dalam kasih-Nya yang kekal bersama para kudus-Nya.

Adhitz Ads