Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juni 09, 2016

SEGERALAH BERDAMAI !

Seluruh dunia amat prihatin dengan peperangan-peperangan yang terjadi di wilayah Timur Tengah. Segala usaha dalam misi perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa seolah-olah tak ada gunanya bagi mereka. Jutaan manusia telah mati dan jutaan manusia pula mencari suaka ke mana-mana dan menimbulkan masalah baru di negara-negara di mana mereka diterima. Para pemimpin perang yang ada di negara-negara tersebut tampaknya tidak memiliki hati nurani lagi. Kesenangan mereka adalah mempertahankan kuasa dengan membunuh rakyatnya sendiri tanpa rasa salah dan sesal. Dibandingkan dengan perang dunia pertama dan kedua, perang di Timur Tengah sekarang ini jauh lebih mengerikan dan menimbulkan penderitaan bagi jutaan manusia. Menyedihkan !

Tuhan Yesus dalam warta-Nya hari ini mengisyaratkan pentingnya berdamai satu sama lain bila sudah terlibat dalam pertikaian dan permusuhan, karena efeknya sangat buruk untuk hidup. Visi misi kebahagiaan yang seharusnya dinikmati akan mubazir alias tidak tercapai. Kata Tuhan Yesus: “Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas” (Mat 5:25-26). Efek-efek negatip dari situasi pertikaian dan peperangan bagaikan sebuah penjara bagi hidup manusia. Orang bilang situasi itu bagaikan keadaan burung dalam sangkar, tak ada kebebasan meskipun bisa bernyanyi, sayap kaku karena tak pernah digunakan lagi, nasibnya hanya bergantung pada kebaikan manusia. Hak azasinya sebagai makhluk yang bebas tidak pernah bisa dinikmatinya lagi.

Kekeringan tiga tahun di Israel dibiarkan Tuhan untuk menyadarkan manusia akan ketergantungannya pada kuasa Allah. Kebahagiaan manusia hanya bisa tercapai dalam persahabatan dengan Allah melalui hubungan kasih yang tak terbagi kepada para dewa dewi lain atau kepada dosa melawan kehendak Allah. Ketika bangsa ini tidak setia maka kuasa dosa meraja, akibatnya kebahagiaan untuk menikmati yang baik menjadi sirna. Hujan tidak turun selama tiga tahun menimbulkan bahaya kekeringan, kelaparan dan kematian. Sesudah mereka sadar kembali akan dosa-dosanya dan mohon ampun, langit dibuka kembali dan muncullah kehidupan baru....!

Hidup damai dengan Tuhan dan sesama adalah kebahagiaan yang wajib dipelihara selamanya. Semoga wilayah Timur Tengah, juga wilayah lain yang terlibat dalam perang atau pertikaian bisa bertobat dan mau berdamai satu sama lain!

Tidak ada komentar:

Adhitz Ads