Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Juni 28, 2016

PERAHUMU DIHANTAM GELOMBANG ?



Ada banyak berita tentang tenggelamnya perahu atau kapal para pengungsi ketika gelombang dahsyat menghantam perahu atau kapal-kapal itu. Banyak yang mati tenggelam. Saat Tim SAR datang menolong, ditemukan banyak jenasah, hanya satu atau dua yang luput. Perjalanan dengan kapal atau perahu di laut selalu penuh dengan kewaspadaan akan datangnya bahaya-bahaya yang tak terduga. Keadaan cuaca di bumi saat ini kadang-kadang berubah dengan begitu cepat, akibat pemanasan global. Perahu atau kapal, besar dan kecil, semuanya ekstra waspada dengan keadaan ini. Bahaya maut kadang-kadang memang datang secara tak terduga.

Para murid Yesus dan Yesus sendiri sedang berlayar menuju seberang danau. Tiba-tiba angin kencang dan gelombang menghantam perahu mereka. Para murid panik tak berdaya. Mereka pada ketakutan dan segera membangunkan Yesus yang sedang berbaring istirahat sambil berteriak minta tolong. Dengan sigap Yesus bangun dan berkata: “mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya?” (Mat 8:26). Mengapa Yesus bertanya seperti itu? Mereka sudah lama bersama-sama dengan Yesus dan telah menyaksikan banyak mujizat dalam pelayanan-Nya. Yesus berharap bahwa dengan menyaksikan karya-karya agung-Nya itu, para murid harus menjadi lebih mantap dan tenang bila menghadapi godaan dan tantangan seperti itu. Tetapi ternyata kelemahan manusiawi mereka masih jauh lebih kuat getarannya daripada keyakinan akan besarnya kuasa Tuhan yang hadir di situ.

Hal yang sama terjadi pada siapa pun di dunia ini, termasuk Anda dan saya. Jika ada bahaya mengancam, iman kita akan besarnya pertolongan Tuhan yang hadir di dalam diri kita tampaknya masih jauh lebih kecil getarannya daripada perasaan takut yang menguasai kita. Tidak heran kalau Tuhan membuat pertanyaan yang agak mengeritik: mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya? Pengalaman para murid ini sesungguhnya mau mengajar kita bahwa dalam bahaya apa pun, Tuhan tak pernah tertidur dengan lelap. Dia selalu sigap menolong siapa saja yang memohon pertolongan-Nya. Karena itu jangan panik kalau ada bahaya dan kesulitan. Tuhan ada – DIA siap membantu.Perahumu tidak akan tenggelam.

Sebaliknya Tuhan siap menjadi penonton bila hidup kita tidak selaras dengan kehendak-Nya. Nabi Amos hari ini menyampaikan rasa kesalnya kepada bangsa Israel karena mereka tidak mau bertobat. Ada banyak pertanyaan bersifat gugatan yang dia sampaikan dan berujung pada ancaman: "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN. "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"  (Am 4:11-12). 

Pertobatan mendatangkan keselamatan sebab sikap itu menggerakkan hati Tuhan untuk berbelaskasih. Sebaliknya sikap masa bodoh, kesombongan  atau tegar tengkuk akan menjauhkan kita dari belaskasih-Nya. Dengan demikian perahu hidup kita akan tenggelam.  
  

Adhitz Ads