Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Juni 08, 2016

MENANTANG NABI BAAL !



Menjelang zaman akhir akan ada banyak nabi palsu yang menyesatkan banyak orang dan menjauhkan mereka dari kebenaran. Mereka akan mengatakan segala yang terjadi di dunia dewasa ini adalah kemajuan cara pikir manusia modern dan kita bisa mengabaikan hukum-hukum Gereja yang tidak memperhatikan perkembangan baru. Mereka bernubuat, mengerjakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda dengan cara mereka sendiri. Mereka akan mengarahkan orang untuk menyembah Tuhan yang mereka percaya melalui logika dan ilmu pengetahuan, melalui keterampilan dan permainan sulap, melalui latihan-latihan fisik serta meditasi-meditasi atas nama kebenaran dan Kitab Suci. Para pengikutnya akan mengagumi mereka saja dan mengatakan bahwa tanpa peran Tuhan manusia pun bisa melakukan hal-hal ajaib dari kekuatannya, sebab Allah bisa karena biasa, manusia juga bisa karena biasa!

Di Israel berkeliaran sebanyak 450 orang nabi Baal. Mereka telah menyesatkan banyak orang dengan ajarannya yang sesat dan palsu. Tuhan mendorong Elia untuk menantang para nabi Baal ini dan meminta raja Ahab untuk mengumpulkan seluruh rakyat serta nabi-nabi itu untuk bertanding, agar melihat siapa nabi yang benar dan siapa nabi palsu. Nabi Elia ataukah nabi Baal itu yang benar? Cerita yang amat menarik ini akhirnya dimenangkan nabi Elia, sebab dia nabi yang berasal dari Allah, sedangkan para nabi Baal itu mendapat hukuman mati setimpal dengan kesesatan yang mereka lakukan, mereka melawan ajaran yang benar dan menjauhkan hati bangsa terpilih dari penyembahan terhadap Allah Abraham, Ishak dan Yakub (1 Raj 18:20-39) (agar bisa mengerti ceritanya sebaiknya dibaca). Elia telah menjadi terang dan garam dunia bagi bangsa terpilih sehingga bangsa itu luput dari ajaran-ajaran sesat para nabi Baal.

Penyesatan dan segala ajaran palsu yang kini beredar melalui buku-buku, seperti yang ditulis oleh para pengikut Gereja Setan, para pendukung perkawinan sejenis, pendukung aborsi, kekerasan atas nama agama, kesesatan yang beredar di medsos dan internet, brosur dll itu tidak boleh didiamkan tetapi kita perlu terus menerus berusaha mewartakan yang benar, meluruskan yang bengkok, meratakan yang lekak lekuk, menimbun lembah-lembah gersang yang merusak pikiran dan hati manusia beriman. Misi kenabian kita sebagai pengikut Yesus Kristus hendaknya dimanfaatkan sedemikian rupa agar hati semua orang tetap diarahkan kepada pujian dan penyembahan hanya bagi Allah, melalui Putera-Nya Yesus Kristus. Kata Yesus dalam Injil kemarin bahwa hendaknya “kamu menjadi terang dan garam dunia”.

Dalam injil hari ini Tuhan Yesus mengatakan: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga” (Mat 5:17-19). 

Para penafsir yang ingin membela korban Perjanjian Lama seringkali memakai ayat-ayat ini sebagai alasan pembenaran terhadap dualisme yang kini marak dipraktekan dalam agama katolik atas nama inkulturasi. Sedangkan ahli Kitab Suci tidak memakai ayat ini untuk maksud pembenaran itu. Mereka mengatakan: “di sini Yesus mulai memperkenalkan hukum yang baru, yang jauh berbeda dengan apa yang sering dicari dalam suatu agama: perbuatan-perbuatan yang perlu dilakukan, puasa-puasa, doa-doa, pekerjaan-pekerjaan baik yang dapat digunakan orang untuk mencapai keselamatan. Ia sendiri dalam banyak hal melanggar hukum Taurat misalnya melanggar aturan hari Sabat, mencuci tangan dll, Yesus tidak mengacu pada perintah-perintah Allah tetapi sebaliknya ingin menegaskan bahwa agama yang didirikan di atas Kitab Suci Perjanjian Lama hanya sebuah langkah sementara, namun penting dalam sejarah keselamatan. Semua nubuat harus terpenuhi: ritus-ritus dari korban-korban itu mengungkapkan secara terselubung misteri dosa dan pengampunan yang akan terpenuhi dalam karya Yesus Kristus. Dengan Yesus terjalinlah persahabatan sempurna dan definitif antara Allah dan manusia.

Bagi kita, menaati hukum-hukum Kitab Suci bukanlah tujuan. Hukum-hukum adalah ungkapan dari kasih sejati dan adalah petunjuk-petunjuknya. Dengan menaati hukum-hukum kita menjadi lebih peka terhadap bimbingan Roh Kudus yang akan menuntun kita. Dengan demikian kita bisa mencapai “kebenaran atau kesempurnaan yang lebih tinggi” dari pada “kebenaran” para ahli hukum Taurat pada zaman itu, yaitu ahli Taurat dan kaum Farisi” (dikutip dari Kitab Suci Komunitas Kristiani Edisi Pastoral Katolik hal 17 Injil Matius)

Demikian pun pada zaman ini banyak orang terjerumus ke dalam kesesatan atas nama hak azasi manusia. Mereka dengan mudah menerima segala hal yang bertentangan dengan hukum Tuhan karena menjunjung tinggi hak azasi. Bukankah cerita Sodom dan Gomora itu adalah sebuah kisah sejarah kejahatan yang tidak diterima kebenarannya oleh Tuhan sendiri, lalu membiarkan hukuman terjadi atas dua kota itu? Jika ajaran para nabi Baal di zaman ini dibiarkan hidup di tengah kita, bukan tidak mungkin bumi ini akan bakal dibersihkan lagi dari dosa Sodom dan Gomora....

Adhitz Ads