Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Juli 03, 2016

BERGIRANGLAH BERSAMA DIA ! (Pesta St. Thomas Rasul)


Hari ini kami merayakan ekaristi bersama seorang imam baru di paroki asalnya bernama Mamba, Manggarai Timur, Keuskupan Ruteng, Flores. Umat yang hadir pada hari ini membludak, lebih banyak dari hari Minggu lainnya. Mereka mencari tempat duduk atau berdiri hingga ke teras luar Gereja karena ingin bergembira menyaksikan misa perdana dari seroang imam asal paroki mereka. Kehadiran umat yang membludak ini tentu merupakan tanda adanya antusiasme positip terhadap panggilan khusus, panggilan menjadi imam. Suatu cara hidup yang masih menjadi idola dari banyak kaum muda katolik khususnya di wilayah-wilayah mayoritas, seperti di Nusa Tenggara Timur ini. Hal ini dapat disimpulkan dari banyaknya calon yang ikut testing masuk seminari menengah, walaupun mungkin tidak memiliki motivasi yang murni, yang perlu diteliti lebih dalam lagi.

Sebagai pembawa kotbah hari ini, saya mengajak umat untuk turut bergembira bersama imam baru, berdasarkan kutipan Kitab Suci yang berbunyi:”Bergiranglah bersama dia”! Kutipan ini diambil dari bacaan pertama nubuat nabi Yesaya yang mengajak bangsa Israel yang berkabung karena kesusahan hidup yang dialami bangsa Israel di tempat pembuangan. Dalam situasi terbuang, terlupakan, terabaikan umat Israel tidak boleh bersedih sebab Tuhan tidak pernah melupakan umat-Nya, walaupun penderitaan itu disebabkan oleh ketegaran hati mereka sendiri atau disebabkan oleh bangsa lain yang menjajah mereka. Nubuat Yesaya ini sungguh berisi sebuah hiburan agar bangsa yang terluka tetap hidup dalam pengharapan akan datangnya hari pembebasan (bdk Yes 66:10-14c).

St. Paulus dalam bacaan kedua menyatakan kegembiraan dan kemegahan hidupnya sebab yakin bahwa  Yesus Kristus yang telah disalibkan bagi dia dan dia bagi dunia adalah tanda keselamatan yang termulia yang dilakukan Allah bagi umat manusia yang berdosa dan menderita. Melalui Yesus Kristus karunia Allah dicurahkan atas hidup manusia dan dengannya manusia diberi kekuatan, penghiburan untuk selalu bertahan dalam kesusahan, apa pun masalahnya. Pernyataan Paulus yang hebat ini adalah bukti kekuatan iman yang perlu dimiliki oleh setiap pengikut Kristus karena di balik penderitaan ada kuasa yang membebaskan ialah Tuhan sendiri.

Ketika Yesus berhadapan dengan situasi sulit dalam karya-Nya di tengah bangsanya sendiri, Ia tetap mengutus para murid-Nya dengan pesan: tetaplah berdoa agar Tuhan mengirim pekerja-pekerja untuk menuai panenan yang berlimpah, meskipun misi itu tidak mudah karena berhadapan dengan banyak serigala (baca: tantangan dan pencobaan) (Luk 10:1-12.17-20). Tugas seorang imam sama dengan tugas para murid. Seseorang menjadi imam karena ia hatinya tergerak untuk mengambil bagian dalam tugas perutusan Kristus: menyelamatkan dunia dari pelbagai serangan serigala yang ganas, dari pelbagai persoalan hidup yang pelik, dari dosa yang merajalela merasuki hati dan pikiran manusia. Seseorang menjadi imam adalah hasil doa dari seluruh umat Allah yang mengalami pelbagai serangan itu. Dengan ditahbiskannya seorang imam maka seluruh umat boleh bergembira bersama dia agar ia memulai hidup dan tugas pelayanan yang baru ini dalam iman dan harapan teguh akan penyertaan Tuhan yang tak pernah berkesudahan.

St. Thomas, rasul, yang pestanya dirayakan hari ini telah mengalami pelbagai tantangan dari serigala-serigala dunia ini, akan tetapi ia tetap teguh dalam pelayanannya sampai akhir hidupnya dan mati sebagai martir. Semoga juga para imam termasuk imam baru ini. Amin

Adhitz Ads