Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Juli 30, 2016

NASIB NABI: ADA YANG DITANGKAP DAN ADA YANG DIBUNUH !



Nasib orang-orang baik tak pernah lepas dari kebencian dan dendam sesama yang memusuhi mereka. Sebab kehadiran orang-orang baik mengganggu ketentraman orang-orang jahat, karena itu orang-orang jahat selalu membungkam orang-orang baik dengan cara meneror, mengintimidasi, menangkap dan memenjarakan termasuk membunuhnya. Yesus sendiri mengalami hal  yang sama.

Yeremia dalam bacaan pertama ditangkap dan hendak dibunuh oleh seluruh penduduk Yerusalem karena nubuat-nubuatnya keras dan tajam. Yeremia hanya melanjutkan pesan-pesan Tuhan melalui dirinya,namun penduduk Yerusalem tersinggung berat dengan nubuat itu karena Yeremia menyebut semua dosa yang mereka lakukan dan akibat dari dosa yang bakal mereka pikul. Tersinggung, marah dan mendapat ancaman adalah resiko dari tugas sebagai nabi. Akan tetapi Yeremia tidak takut akan ancaman pembunuhan atas dirinya, sebab ia yakin bahwa tugas itu benar dan akan menyelamatkan bangsa itu jika mereka bertobat. Jika orang Israel masih memiliki perasaan tersinggung sebenarnya masih memiliki suara hati yang baik (bdk Yer 26:11-16.24). Yeremia diselamatkan oleh Ahikam bin Safan. Ia selamat dari rencana pembunuhan.

Jalan hidup Yohanes Pembaptis lain lagi. Tugas kenabiannya terhenti di tangan Herodes, ketika Herodes mengikuti kemauan puterinya untuk mempersembahkan kepala Yohanes dalam pinggan sebagai hadiah atas tarian indah puterinya di hadapan para tamu di saat pesta ulang tahunnya. Hadiah kepala orang suci ini bukanlah hadiah yang menyenangkan sebab nyawa seorang nabi dikorbankan. Ini adalah tindakan balas dendam dari seorang yang merasa tersinggung atas kritikan sang nabi atas cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Herodes sesungguhnya telah bersalah sebab mengambil istri saudaranya menjadi isterinya. Herodias sangat tersinggung dengan kecaman Yohanes Pembaptis maka ia membalas dendam dengan cara yang kejam.

Bagi orang yang tersulut marah dan dendam perbuatan balas dendam pasti memuaskan hatinya yang marah. Akan tetapi apakah kepuasan itu akan membuatnya bahagia. Tak ada kebahagiaan di balik perbuatan balas dendam, sebab perbuatan membunuh sesama manusia adalah kejahatan yang akan membuat seseorang akan menderita seumur hidup. Orang yang suka membalas dendam adalah orang-orang yang tidak bahagia dalam hidup ini. Manusia tidak akan pernah menjadi bahagia karena kejahatan yang dilakukannya. Sebab kejahatan bertentangan dengan kehendak Tuhan, sumber kebahagiaan sejati.

Kemarin kita menonton di televisi atau baca di surat kabar dan medsos tentang peristiwa pembunuhan yang terjadi atas diri seorang pastor di Perancis. Peristiwa seperti ini tidak lain selalu berhubungan dengan pembalasan dendam, perampokan dan kejahatan yang serupa dengan itu. Sebuah kenyataan hidup yang bisa menimpa siapa saja. Tuhan membiarkan semuanya terjadi mungkin demi sebuah tujuan yang telah dirancangkan-Nya, sebagaimana Dia membiarkan Yesus Kristus mengalami perjalanan dan kematian di salib yang mendatangkan keselamatan bagi umat manusia !   


Adhitz Ads