Jika kita kehilangan sesuatu, apalagi
sebuah benda berharga, kita pasti berusaha untuk mencarinya kemana-mana sampai
menemukannya kembali. Bila benda yang dicari itu belum ditemukan kita melakukan
novena kepada St. Antonius, penemu barang-barang hilang. Tujuannya tidak lain:
agar barang yang hilang itu bisa didapatkan kembali. Jika sudah ditemukan kita
bergembira sambil mengucap syukur atas penemuan itu.
Injil hari ini menceritakan perutusan
keduabelas murid ke desa-desa dan kota-kota Israel saja. Mereka dilengkapi
dengan kuasa untuk: mengusir roh-roh jahat, melenyapkan penyakit dan segala
kelemahan, dengan pesan singkat: “jangan menyimpang ke jalan bangsa lain tetapi
pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (Mat 10:1-7). Apa alasan
Yesus untuk mengutus mereka kepada umat Israel saja?
Bangsa ini sudah sejak lama dikuasai
bangsa-bangsa lain yang kafir. Bangsa-bangsa ini hidup dengan bermacam-macam
penyembahan berhala (polytheisme). Cara penyembahan mereka telah merasuki
kehidupan umat Israel dan menyebabkan mereka ikut menyembah berhala serta melupakan
Yahwe (Allah yang satu dan benar = monotheisme). Nabi Hosea dalam bacaan
pertama hari ini mengatakan begini: “Israel adalah pohon anggur yang riap
tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya makin banyak dibuatnya
mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala”
(Hos 10:1-2). Iman umat Israel sudah dikontaminasi – dirasuki racun
berhala-berhala.
Dari pengajaran katekismus katolik,
salah satu pintu masuk roh-roh jahat ke dalam diri manusia apabila manusia suka
menyembah berhala. Umat Israel yang sudah terlibat dalam penyembahan berhala
seperti ini pasti sudah dirasuki oleh kuasa-kuasa roh jahat. Maka tidak heran
kalau hidup mereka jauh dari kebenaran dan ketataan kepada Allah. Mereka tegar
hati, suka bermusuhan dan dendam, suka bermabukan dan berpesta pora, suka
menipu, licik dan mencuri serta tidak beribadat kepada Tuhan. Jika gaya hidup seperti
ini membuat seseorang mudah terserang penyakit-penyakit serta
kelemahan-kelemahan. Keadaan seperti menjadi keprihatinan utama dari Tuhan
Yesus. Para murid pun diutus untuk membantu Yesus guna sama-sama menyelamatkan
umat pilihan ini. Mereka harus dimurnikan imannya dari penyembahan berhala,
disembuhkan hidupnya dari penyakit dan kelemahan lainnya, agar menjadi umat
yang sehat dan kudus di hadapan Allah.
Umat yang hidup dalam penyembahan
berhala, sakit-sakitan, suka putus asa dan mencari kuasa-kuasa yang “bukan
Tuhan” adalah domba yang hilang. Para murid harus mendatangi mereka,
mengarahkan pikiran dan hati domba-domba yang sesat ini supaya kembali kepada
Tuhan, bertobat dan hidup dalam cara penyembahan yang benar: Allah yang satu,
Allah yang disembah nenek moyang mereka: Abraham, Ishak dan Yakub. Para murid
ini hendaknya berusaha menyembuhkan umat Israel dari penyakit rohani dan
jasmani supaya umat pilihan ini sehat jiwa raganya. Mencari domba adalah misi
penyelamatan umat pilihan.
Di tengah-tengah kita ada banyak domba
yang hilang yang harus dicari, disembuhkan agar sehat dan selamat. Sekarang,
hari ini adalah hari keselamatan. Mari kita mencari dan menyelamatkan domba-domba
yang hilang itu. Amin