Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Juli 05, 2016

MEREKA MENYEMBAH BERHALA !



Situasi penyembahan berhala sangat mudah ditemukan di mana-mana di pelbagai belahan dunia ini. Sifat dan sikap manusia yang ingin berlindung kepada kuasa yang lebih tinggi atau yang ingin mencari kesenangan-kesenangan duniawi yang mengarah kepada dosa, itu menjadi pemicunya. Ketika kebenaran utama yang disebut Tuhan tidak ditemukan dalam hidupnya, di saat seseorang mengalami tantangan dan pelbagai kesulitan, maka tuhan-tuhan dalam berhala-berhala menjadi andalannya dan tempat pelariannya. Itulah sebabnya seseorang jatuh ke dalam penyembahan berhala. Akan tetapi ada juga orang yang meskipun memiliki iman kepada Tuhan tetapi dosa dualisme dalam iman sering juga menggoda mereka. Selain percaya kepada Tuhan, mereka juga menyembah berhala: mereka memiliki dan mengandalkan jimat, sihir, membawa persembahan berhala kepada batu-batu dan pohon-pohon besar, dll.

Demikian pun pengalaman bangsa pilihan, umat Israel. Mereka semua telah disandera oleh keadaan yang buruk yaitu penjajahan oleh bangsa asing. Mereka putus asa lalu melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Nubuat nabi Amos berikut ini sungguh-sungguh tajam: “Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaranKu, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing. Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir!”(Hos 8:11-13). Penyembahan berhala itu ditolak oleh Tuhan. Itu hanyalah kesia-siaan yang dibuat oleh manusia. Itu bukan Tuhan, melainkan sesuatu yang di-“tuhan”-kan, atau dalam bahasa kerennya: tuhan abal-abal, tuhan palsu.

Manusia modern abad ini memiliki banyak tuhan abal-abal itu, kesukaan-kesukaan yang bukan Tuhan, yang dalam bahasa Santu Paulus keinginan daging. “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Kata dan sebagainya kita isi dengan: mereka yang kecanduan narkoba, para perokok berat yang bisa menghabiskan jutaan rupiah setiap tahunnya, kecanduan pornografi, judi, kecanduan mencari kesenangan di bar-bar dan tempat-tempat hiburan lainnya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu? seperti yang telah kubuat dahulu? bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (Gal 5:19-21).

Ketika Yesus berkeliling dari desa-desa ia berjumpa dengan banyak orang yang sakit dan hidup dalam kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala”.  (Mat 9:36). Akar dari situasi ini tidak lain disebabkan oleh cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, termasuk hidup dalam pelbagai macam berhala di atas. Karena itu Ia meminta kita untuk berdoa dan  berdoa supaya Tuhan mengirimkan pekerja-pekerja untuk bekerja di kebun anggurnya, guna menyelamatkan manusia dari berhala-berhala! Amin

                                                                                        


Adhitz Ads