Dokter Ben Carson, ahli bedah syaraf
otak terkenal di Amerika, suatu hari keluar dari ruang operasi dengan wajah
ceria. Ia baru menyelesaikan operasi bedah syaraf otak dari dua anak (pasangan
kembar siam di kepala) selama kurang lebih 32 jam. Ia menemui orangtua dari
anak-anak itu dan berkata: “Semoga mereka baik-baik saja dalam beberapa hari ke
depan dalam masa pemulihan. Operasi telah berhasil. Kepala mereka telah
dipisahkan. Terima kasih atas doa-doa Anda yang telah menolong kami”. Kata-kata
hiburan yang keluar dari mulut dokter itu serentak mengubah wajah sayu dari
orangtua anak-anak bersangkutan dan mereka pun ikut ceria seperti dokter Ben.
Betapa tidak! Operasi bedah syaraf dari pasangan kembar siam itu telah
berlangsung puluhan jam dan sempat membuat mereka sangat kuatir. Berita gembira
itu membuat keduanya tenang dan bahagia.
Marta agak menyesal ketika Yesus datang
terlambat mengunjungi Lazarus yang sudah empat hari di dalam kubur. Kata Marta:
Andaikan Engkau ada di sini pasti saudaraku tidak mati! Tetapi Yesus menjawab
Marta dan berkata: “Saudaramu akan
bangkit”! Jawaban Yesus tidak serta merta menggembirakan hati Marta, sebab
dia berpikir bahwa perkataan Yesus hanyalah sebuah hiburan yang berhubungan
dengan keyakinan Yahudi, mengenai kebangkitan pada akhir zaman. Karena dia menjawab
Yesus: "Aku tahu bahwa ia akan
bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." (Yoh 11:24).
Ternyata perkataan Yesus kepadanya akan dia saksikan sendiri sesudahnya, ketika
Lazarus sungguh-sungguh dibangkitkan dari kuburnya. Yesus berkuasa atas hidup
dan mati, atas untung dan malang, atas sehat dan sakit, atas senang dan susah,
atas segala peristiwa apa saja dalam hidup manusia. Sebab Bapa telah
menyerahkan kepada-Nya segala kuasa yang berhubungan dengan keselamatan
manusia. Kata Yesus selanjutnya: : "Akulah
kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan
mati selama-lamanya” (Yoh 11:25-26). Janji Tuhan ini hemat saya semuanya
akan berdampak positip pada setiap permasalahan hidup manusia. Yang percaya
kepada-Nya, tidak akan mati selamanya, tidak akan susah seterusnya, tidak akan
sakit terus menerus dst.
Kunci pemulihan hidup dalam perjanjian
lama, sesuai dengan nubuat Yeremia dalam bacaan pertama adalah: pertobatan!
Mengapa? Semua bentuk penderitaan, kesulitan dan tantangan yang terjadi dalam
hidup ini, dalam pandangan perjanjian lama, pertama-tama disebabkan oleh dosa
dan sikap tidak mau taat kepada perintah Allah. Kalau manusia bertobat maka
hidupnya akan berubah. Misalnya, kalau seorang yang malas berdoa dan bekerja
lalu bertobat menjadi rajin maka ia akan kaya, pintar dan menerima banyak
rahmat dari Tuhan untuk kehidupannya yang baru. Kata Yesus: saudaramu akan
bangkit sesungguhnya ditujukan kepada siapa saja yang hidupnya tak berdaya,
sakit, sedih, berdosa, dll. Hidup mereka akan dipulihkan oleh kuasa
kebangkitan-Nya. !