Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Juli 11, 2016

BERHENTILAH BERBUAT JAHAT !



Tiada hari tanpa adanya liputan kejahatan, tiada hari tanpa berita kriminalitas yang terbaca. Kejahatan demi kejahatan terungkap setiap menit melalui pelbagai media cetak dan elektronik. Menyedihkan, mengenaskan, memalukan, memuakkan! Kira-kira begitu perasaan yang berkecamuk di hati setiap kita, jika kita ikut menonton, membaca berita-berita tersebut. Lalu mungkin kita bertanya: kapan kejahatan-kejahatan itu akan berhenti? Jawabannya: tampanya tak mungkin berhenti, kecuali kalau dunia ini ikut lebur dan tak ada makhluk hidup yang disebut manusia lagi. Selagi manusia lahir dan hidup dalam dunia yang penuh dosa seperti sekarang ini, mungkin sebanyak itu pula kejahatan itu akan hidup. Jika amat sulit diberantas, maka mungkin kita hanya bisa berkata seperti nabi Yesaya: “berhentilah berbuat jahat”!

Nabi Yesaya tampaknya sudah muak dengan kejahatan yang dilakukan bangsanya. Dalam kemarahan ia bernubuat: “Hai para pemimpin Sodom, untuk apa korbanmu yang banyak itu”?  Aku sudah jemu akan kurban-kurban bakaran berupa domba jantan.....dst. Jangan lagi membawa korban yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku...... Basuhlah, bersiahkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari mata-Ku..... (Yes 1:11-17). Dalam nubuat ini nabi Yesaya menampakkan Tuhan yang marah karena kemunafikan bangsa terpilih. Mereka membawa korban tetapi tidak membaharui hati, tidak bertobat dari kejahatan yang mereka lakukan, sehingga korban itu tak ada faedahnya apa-apa, entah sifatnya sebagai korban silih, memohon berkat atau kekuatan dari Tuhan. Tuhan mau menerima doa dan korban persembahan kita, kalau kita bertobat. Tetapi jika tidak disertai hati yang bersih, sikap yang jujur dan adil dalam perbuatan, maka segala korban yang dipersembahkan tidak akan mencapai tujuannya. Karena itu: berhentilah berbuat jahat!

Sehubungan dengan warta pertobatan di atas, dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menegaskan pendirian-Nya, dengan bersabda: “barangsiapa menyambut seorang nabi, ia akan menerima upah nabi; barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar” (Mat 10:41). Pekerjaan seorang nabi adalah mewartakan pertobatan bagi bangsa pilihan. Kalau bangsa ini menerima nabi dan wartanya yang disampaikannya lalu bertobat maka mereka menerima upah nabi yakni diselamatkan; demikian juga kalau mereka menerima orang benar karena kebenaran yang disampaikannya, mereka akan diselamatkan juga. Sebab melalui warta pertobatan sang nabi dan warta kebenaran dari orang benar, mereka yang mendengarnya akan mengikuti tuntunan sabda Tuhan, hidup dalam kebenaran dan menjauhkan diri dari kejahatan.

Berhenti berbuat jahat bukanlah sekedar sebuah tawaran biasa, yang boleh diikuti atau tidak, tetapi sebuah keharusan bagi setiap orang yang menamakan dirinya sebagai pengikut Yesus Kristus. Kejahatan itu pekerjaan setan sedangkan kebaikan itu pekerjaan Tuhan. Amin

Adhitz Ads