Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Januari 16, 2017

ANGGUR BARU, KANTONGNYA BARU !



Rusdi dan Gunawan adalah adik kakak kandung. Sejak kecil keduanya seringkali tidak rukun karena egonya masing-masing. Perbedaan usia mereka hanya setahun. Sebagai kakak, Rusdi selalu meminta bagian lebih banyak dari adiknya, Gunawan, jika orangtua mereka membagi makanan atau hadiah di rumah. Sementara itu Gunawan, sang adik menuntut dia harus mendapat lebih banyak karena dia anak bungsu dan merasa anak kesayangan orangtuanya. Sifat ini tak pernah bisa berubah hingga dewasa karena keduanya tidak pernah mau mengalah. Ketika kedua orangtua sudah meninggal, mereka hidup dengan keluarga masing-masing di tempat berjauhan dan tidak pernah saling mengunjungi.

Di kotanya, Rusdi giat mengurus perusahaannya sambil mengabdi sebagai anggota dewan paroki dan melibatkan diri dalam pelbagai kegiatan rohani. Tetapi Gunawan sibuk dengan urusan duniawinya, bisnis properti sehingga kehidupan rohani ia abaikan. Suatu saat Gunawan sakit berat diserang kanker usus. Di saat seperti itu ia memerlukan hiburan dari keluarganya, namun yang datang hanyalah keluarga istrinya. Ia rindu berjumpa dengan kakaknya Rusdi dan meminta keluarganya untuk memanggilnya. Rusdi menjenguk adiknya di Rumah Sakit dan melihat adiknya sudah tidak berdaya. Keduanya berpelukan dan saling memaafkan satu sama lain dan perjumpaan maaf memaafkan itu memberi daya hidup baru kepada Gunawan. Ia merasa seperti terlepas dari sebuah beban yang berat karena sejak ia berpisah dengan kakaknya dialah yang keras hati dan tidak mau berdamai. Perjumpaan saling memaafkan ini justru menjadi sumber mujizat bagi Gunawan. Sesudah sebulan berada di Rumah Sakit ia dinyatakan sembuh dan kanker ususnya sembuh total.

Tobat adalah sebuah cara untuk berdamai dengan Tuhan dan sesama. Saling memaafkan antara kakak beradik di atas adalah wujud dari tobat itu. Tobat adalah anggur yang baru (rahmat baru) yang diberikan Tuhan kepada setiap orang. Anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru. Kantong baru itu terwujud dalam sikap saling mengampuni antara keduanya. Kakak beradik di atas telah menerima anggur baru lalu menyimpannya dalam hati yang baru. Rahmat baru ini justru menjadi sumber kesembuhan bagi Gunawan karena disimpan dalam hatinya yang baru, hati yang saling mengampuni satu sama lain.

Tuhan Yesus dalam wejangannya hari ini mengajak para pendengarnya untuk bertobat dengan menyampaikan perumpamaan anggur baru harus disimpan dalam kantong kulit yang baru. Itu berarti rahmat yang baru hanya bisa berguna memajukan hidup rohani kita bila ia disimpan dalam hati dan  semangat yang baru, antara lain adalah pertobatan itu, memperbaiki segala hubungan yang tak beres dengan Tuhan dan sesama (bdk Mrk 2:18-22).

Tuhan selalu siap memberikan rahmat-Nya yang baru setiap hari, namun Tuhan meminta kita untuk menyimpannya dalam hati yang baru – sikap yang baru – hati yang bertobat. Jika tidak demikian maka semuanya akan menjadi sia-sia atau tidak berguna. Anggur baru, kantongnya baru. Amin    














Adhitz Ads