Tanpa
terasa hari ini kita menyapa sesama kita yang datang ke Gereja: SELAMAT TAHUN
BARU 2017. Kartu d harapan sapaan ucapan di WhatsApp dan SMS semua mengatakan
SELAMAT TAHUN 2017, sambil menambah embel-embel yang penuh harapan. Sementara
itu saudara-saudara kita yang lain yang tak punya kesempatan ke gereja dan juga
tak punya alat-alat komunikasi seperti kita menyambut TAHUN BARU ini dengan
mempersiapkan hidangan yang agak istimewa: nasi bambu yang biasa pun yang agak
spesial karena diramu dengan campuran
bumbu-bumbu sehingga membuatnya lebih gurih dan sedap dimakan. Mereka
menyiapkan semua itu sebagai pratanda syukur saat meninggalkan tahun lama dan
gembira memasuki tahun baru. Hari yang penuh bahagia yang telah berjalan ribuan
tahun dalam kalender kita.
Di
saat memasuki tahun baru umumnya kita sudah mempunyai rencana-rencana dengan
harapan-harapan dan juga prediksi tantangannya. Ada yang amat optimis karena
percaya pada penyertaan Tuhan, ada yang pessimis saking banyaknya kesulitan dan
penderitaan lalu mulai mencari bantuan pada ramalan-ramalan serta mencari
shio-shio, ada yang pasrah saja sambil berucap: terserah pada Tuhan saja.
Gambaran-gambaran ini adalah gambaran pergulatan kita sebagai manusia. Ada yang
kuat tetapi juga ada yang lemah. Tidak apa-apa, kita tak mungkin mundur lagi. Hari
ini kita harus mulai dengan perjalanan baru. Apa pesan Tuhan hari ini bagi
kita?
Pertama, Tuhan kita bukanlah Tuhan yang pesimis, yang takut
atau yang gagal dalam rencana-rencana-Nya. Ia tetap Tuhan yang abadi dan
mahakuasa didalam rencana-rencanaNya, baik bagi setiap kita secara pribadi
maupun bagi setiap kita secara bersama. Selaraskan saja segala rencanamu dengan
rencana-Nya dan engkau akan menikmati kemurahan-Nya, kebaikan-Nya, kuasa-Nya,
kekuatan-Nya dan dengan semua itu engkau akan tiba juga pada tujuanmu sepanjang
tahun ini. Contoh yang nyata bagi kita adalah bunda Maria yang hari ini kita
rayakan pestanya sebagai Bunda Allah. Ia gadis sederhana berasal dari keluarga
sederhana tapi memiliki iman yang teguh pada Tuhan. Ketika mendapat panggilan
untuk menjadi Bunda Yesus, ia menjawab “jadilah padaku menurut perkataan-Mu”.
Sejak saat itu Tuhan menampakkan kemuliaan dan kuasa-Nya untuk menjadikan segala
mustahil menjadi tidak mustahil. Kata penulis kitab Bilangan dalam bacaan
pertama tadi: Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera bila engkau mengimani-Nya.
Kedua, meskipun
Maria tahu sejak awal bahwa anaknya itu berasal dari Allah karena karya Roh
Allah, juga walaupun ia mendengar pelbagai cerita dari para gembala tentang anaknya,
Maria tak pernah menyombongkan diri atas pilihan dan status itu, ia hanya
menyimpannya dalam hati dan merenungkannya. Selanjutnya ia berusaha untuk
menyesuaikan hidup dan aktivitas hariannya dengan rencana Tuhan. Sikap diam
dalam Tuhan bukanlah suatu sikap pasif tanpa harapan tetapi diam di hadapan
Tuhan itu adalah kebajikan untuk selalu mendengar apa kata Tuhan dalam
hidupnya, sehingga ia tidak melakukan keputusan dan tindakan yang salah. Maria
memelihara segala perkara hidupnya dan meletakkannya di bawah kuasa Ilahi. Ia tahu
dan percaya akan rahmat Allah yang melampaui segala kesukarannya.
Ketiga, St. Paulus menasihati jemaat Galatia yang suka maju mundur imannya dengan
mengatakan bahwa kamu bukan lagi anak hamba melainkan anak Allah karena jasa
Yesus Kristus. Sebagai anak, Allah telah memiliki rencana yang indah bagi kita.
tentang rencana itu Yeremia bernubuat: “Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan
apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan
mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku” (Yer
29:11-13).
Keempat, kita bukan hanya disebut anak tetapi juga ahli waris yang mendapatkan hak dan jaminan yang
sama dalam rencana keselamatan-Nya. Tuhan memberi kita potensi sesuai dengan
keadaan dan latarbelakang hidup kita. Setiap hari Tuhan mau supaya kita
memanfaatkan semua pemberian-Nya dengan baik guna meningkatkan taraf hidup sampai
mencapai prestasi yang tinggi, bukan sebagai orang yang biasa-biasa saja,
tetapi yang luar biasa.
Tahun
2017 hemat saya, bukan tahun yang menakutkan tetapi juga tahun penuh rahmat dan
berkat. Walaupun banyak ancaman ada di sekitar kita, ancaman-ancaman itu tiada
artinya bagi Tuhan. Berdoalah selalu bersama Bunda Maria dalam doa rosario atau
devosi-devosi lainnya dan Bunda Maria akan menghantarmu kepada puteranya yang
selalu siap menolong kita pada waktunya. SELAMAT TAHUN BARU 2107. Tuhan
memberkati.....