Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Januari 03, 2017

DALAM YESUS HANYA ADA KEBENARAN !



Ketika para kaiser kafir dalam kerajaan Romawi berusaha untuk menghancurkan kekristenan yang telah menyebar dalam kerajaan-Nya dengan cara menangkap, menganiaya, menyiksa, membakar, memenggal kepalanya, memasukkan mereka ke kandang binatang buas dan menyalibkannya, mereka berpikir dengan cara ini tak lama lagi kekristenan akan lenyap tanpa bekas. Cara ini dipakai juga oleh Saulus, ahli Taurat dengan para sengkuninya untuk menghancurkan kekristenan pada awal bertumbuhnya di Yerusalem dan sekitarnya. Namun yang terjadi, kekristenan semakin berkembang seperti bunga api merambat ke mana-mana. Gamaliel, salah seorang ahli Taurat pernah berkata: “jika iman akan Yesus itu adalah kebenaran dan datang dari Allah maka tak satu pun dari antara kita yang dapat melawannya, bahkan kita bisa disebut melawan Allah”. Perkataan Gamaliel terbukti benar ketika kerajaan Romawi yang menakutkan itu hancur berantakan. Pusat kekristenan justru berdiri tegak di kota Roma hingga saat ini.

“Jikalau kamu tahu bahwa Kristus itu benar, kamu juga harus tahu bahwa setiap orang yang berbuat kebenaran lahir dari pada-Nya”, demikian kata St. Yohanes dalam suratnya hari ini. Para martir yang telah memberi kesaksian dengan darah mereka tahu dan percaya bahwa Kristus itu jalan, kebenaran dan hidup, maka mereka juga tidak ragu untuk bertindak sesuai dengan kebenaran itu. Mereka mengakui kebenaran itu melalui imannya dan mereka memberi kesaksian iman yang berasal dari kebenaran itu juga. Karena itu setiap orang yang menaruh pengharapan ini kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti suci adanya (bdk 1 Yoh2:29-3:6).

Kesaksian St. Yohanes di atas tentu saja bukan kesaksian tanpa alasan. Ia sendiri telah hidup bersama Yesus selama kurang lebih 3 tahun. Dia telah menyaksikan segala yang dikerjakan Tuhan di tengah bangsa Israel hingga kebangkitan-Nya dari alam maut. Semua itu ditulisnya dengan jelas dalam Injilnya. Dalam Injil hari ini ia mengutip kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus. Suatu saat ketika Yesus datang kepadanya di sungai Yordan, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku”. Menurut hukum Taurat kesaksian dua orang adalah syah. Semua kebenaran ini telah dipelihara dalam Gereja hingga saat ini. Kalau bukan Kristus manusia tetap hidup dalam dosa, tetapi karena pengorbanan Kristus manusia diselamatkan-Nya, maka berbahagialah orang yang percaya kepada-Nya dan dibaptis.

Orang yang dibaptis hidup akan mengenal kebenaran. Orang yang hidup dalam kebenaran, dia menemukan jalan kepada kehidupan abadi. Dalam hidup abadi kita akan bersatu dengan-Nya secara sempurna. Amin

Adhitz Ads