Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Januari 26, 2017

IA MEMBUKA JALAN DAN HIDUP BARU !



Salah satu kegembiraan khusus di tahun 1990-an, ketika bertugas di paroki Benteng Jawa, Manggarai Timur, yaitu membuat jalan raya, guna membuka isolasi antara wilayah stasi yang satu ke stasi yang lain termasuk ke paroki lain di utara. Pekerjaan ini dilakukan bersama dengan pemerintah kecamatan, desa dan rakyat dari desa masing-masing. Kerja sama ini sungguh mendatangkan kegembiraan tersendiri karena sudah ada jalan raya dan kunjungan pastoral ke stasi-stasi dapat dilakukan dengan sepeda motor atau mobil. Sebelumnya semua jadwal kunjungan pastoral ke stasi hanya dilakukan dengan berjalan kaki atau berkuda. Adanya jalan raya ini serasa adanya hidup baru. Masyarakat atau umat pun merasakan kegembiraan itu. Jika jalan baru ini ditarik lurus atau disambung-sambung, maka  panjangnya sekitar lebih dari 100 km.

Sehubungan dengan karya keselamatan Yesus Kristus, surat kepada umat Ibrani hari ini mencatat sebuah keyakinan bahwa “darah Yesus” yang tertumpah di kayu salib telah membuka jalan dan hidup baru kepada setiap orang yang percaya. Sebab Ia sendiri, berkat darah-Nya, telah membuka tabir kegelapan dosa, membersihkan hati kita dari segala macam kejahatan dan menempatkan kita di jalan keselamatan, jalan-Nya sendiri. Ia diangkat menjadi Imam Agung Abadi untuk memimpin kita selamanya. Dengan ini Ia mendorong kita agar kita hidup dalam kasih, sebagaimana Ia telah mengasihi kita secara sempurna (bdk Ibr 10:19-25).

Jika kita hidup dalam kasih Kristus, maka hidup kita itu ibarat sebuah pelita bernyala yang harus diletakkan di atas kaki dian guna menerangi seluruh ruangan. Pelita yang bernyala itu lambang Kristus yang mengasihi. Kasih itu menjadikan hidup kita bukan lagi sebagai milik kita sendiri, melainkan milik Tuhan dan sesama, yang harus dipancarkan kepada semua orang di sekitar kita. Karena itulah Tuhan Yesus bersabda: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian”, guna memberi terang kepada semua orang di sekitar kita (bdk Mrk 4:21-25)

Dengan percaya kepada Yesus Kristus, hidup kita dipenuhi oleh sinar Ilahi-Nya, bukan untuk kepentingan diri kita saja melainkan supaya kita memancarkan terang itu kepada sesama kita. Oleh karya keselamatan-Nya, Yesus sudah membuka jalan dan hidup baru bagi setiap pengikut-Nya, maka adalah hak dan kewajiban kita untuk membuka jalan dan hidup baru bagi sesama kita juga, sehingga semakin banyak orang yang dapat menemukan jalan dan hidup baru itu, yakni keselamatan sekarang dan selamanya.  

Adhitz Ads