Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Januari 19, 2017

ROH-ROH JAHAT BERTERIAK !



Ada macam-macam jenis teriakan. Teriak karena senang, takut, gelisah, cemas, sedih dan teriakan meminta pertolongan saat mengalami perang, kecelakaan dll. Semua jenis teriakan itu adalah expresi jiwa dan rasa seorang anak manusia terhadap situasi diri dan sekitarnya. Amat biasa dalam hidup manusia.

Teriakan roh-roh jahat dalam Injil hari ini adalah teriakan pengakuan tentang siapakah Yesus sekaligus teriakan minta belaskasihan karena mereka sangat takut kepada kemuliaan dan cahaya yang terpancar pada Sang Mesias ini. “Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." (baca Mrk 3:7-12). Jatuh tersungkur. Roh jahat takut dan minta belas kasihan, agar Yesus tidak menghukum dan mengusir mereka pergi. Tetapi Yesus meminta mereka keluar dari orang-orang sakit itu dan pergi, sehingga semua orang yang dirasukinya, dibebaskan dari kuasanya. Mereka semua sembuh. Tetapi Yesus melarang mereka untuk tidak memberitahu identitas Yesus sebagai Anak Allah atau Mesias yang dijanjikan dalam perjanjian lama. Setan pergi dari orang-orang sakit itu. Mereka taat pada perintah Tuhan. Di hadapan Yesus setan tak berdaya sedikit pun. Dari kenyataan ini kita dapat belajar bahwa kuasa Allah jauh lebih kuat dari kuasa mana pun di dunia ini, baik di langit, di bumi maupun di bawah bumi. Dengan nama Yesus semua kuasa roh jahat takhluk dan dikalahkan.

Demikianpun persembahan diri Yesus untuk menyelamatkan manusia, Dia hanya melakukan satu kali untuk selama-lamanya. Hal ini tidak seperti yang dilakukan oleh imam agung dalam perjanjian lama. Mereka melakukannya berulang-ulang untuk diri mereka sendiri dan untuk orang lain, tetapi Yesus dengan korban diri-Nya, Ia melakukannya untuk keselamatan umat manusia. Korban-Nya sempurna selamanya dan hal ini diulangi kembali oleh imam perjanjian baru melalui korban ekaristi yang disyahkan oleh Yesus sendiri (bdk Ibr 7:7-12).

Sejak kemenangan Kristus di kayu salib serta kebangkitan-Nya dari antara orang mati, roha-roh jahat atau setan-setan terus menerus berteriak karena kekalahannya. Korban salib diulangi kembali secara sempurna melalui korban ekaristi. Di dalam kurban ini segala ujud kita diterima secara sempurna oleh Yesus Kristus sendiri. Dalam kurban ini kuasa roh jahat tak punya tempat dan waktu untuk mempengaruhi kita, sebab ia takut dengan kemuliaan Allah.

Dari kesaksian para kudus, saat kita merayakan kurban ekaristi, Kristus mengulangi kembali perjalanan salib-Nya dari rumah Pilatus hingga wafat-Nya di Golgotha. Saat itu juga para malaikat dari surga hadir dalam kemuliaannya turut serta mengawal, memuji dan menyembah kemuliaan Tuhan yang hadir. Karena itu ketika kita selalu hidup dalam persatuan dengan Kristus, dalam ekaristi, kuasa roh jahat tak berdaya untuk menantang kita.  





Adhitz Ads