Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Januari 27, 2017

JANGAN LEPAS IMANMU !



Melepaskan iman akan Yesus Kristus, atas dasar pelbagai alasasan, semakin tahun makin menjadi. Kalau ditanya mengapa? Mereka akan menjawab: ini kebebasan dan hak azasi, pasangan hidup saya berbeda dari saya, maka saya memilih agamanya, mereka membiayai pendidikan saya, mereka berjasa atas hidup saya, mereka telah menyelamatkan saya dari kematian. Litani alasan lainnya bisa ditambah sesuai pengalaman yang Anda dengar dan lihat. Tuhan tidak memaksa manusia untuk setia dan taat hidup dalam satu agama saja. Ia hanya menganjurkan kita agar taat dan setia pada satu pilihan saja. Di tempat lain dalam Kitab Suci, Ia bersabda: “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga." (Mat 10:32-33). Melepaskan iman kristiani dan masuk agama lain, adalah bagian dari penyangkalan.

Kitab Ibrani mengingatkan kita hari ini tentang penderitaan. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Dilihat dari iman, penderitaan adalah bagian dari partisipasi kita untuk mengambil bagian dalam kesengsaraan Tuhan bagi keselamatan manusia. Karena itu penderitaan adalah rahmat. Namun apabila karena menderita atau takut menderita kita melepaskan iman kita, maka akibatnya akan sangat menyedihkan, yakni: “Aku tidak berkenan lagi kepadanya”. ------- “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya”, sebab “kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup” (Ibr 10:38-39). Pilihan iman kita bukan salah pilih, bukan juga salah Gereja dan siapa-siapa yang membuat kita memilih Kristus, tetapi pilihan kita adalah rahmat yang dikerjakan oleh Roh Kudus atas diri para rasul lalu mewariskannya kepada kita dalam Gereja hingga di abad ke 21 ini, bahkan akan berlangsung selama-lamanya.
Pilihan kita memang bukan pilihan yang menyenangkan tetapi sebuah kepastian yang tak terbantahkan. Meskipun pilihan ini sukar, harus memikul salib, namun pilihan ini merupakan terbaik. Dia yang kita pilih telah menjamin keselamatan kita. Walau kita merasa tidak berdaya dan tidak sempurna, namun Ia yang akan menyanggupkan kita untuk melakukan segala yang dikehendaki-Nya. Walau kita merasa seperti biji sesawi yang kecil, namun bila tumbuh menjadi besar, pohon sesawi itu akan menjadi sarang bagi burung-burung (Mrk 4:26-34)

Sering kita mendengar dan mengalami bahwa iman kita akan Kristus dilecehkan, dicap kafir dan tak berguna, bohong dan sebagainya, namun sejarah telah membuktikan bahwa kerajaan Romawi yang kafir dahulu telah hancur tak berdaya. Marilah kita bertahan dan berjalan dalam iman kita akan Dia, dan yakinlah bahwa Dia akan melakukan pekerjaan-Nya untuk membungkam para musuh dan lawan kita. Jaminan kita telah tersedia yaitu hidup kekal sekarang dan selamanya.

Adhitz Ads