Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Januari 18, 2017

MUSUHMU JADI TUMPUAN KAKIMU !


Orang bilang, semakin kita dibenci dan dimusuhi oleh karena kebenaran, iman, harap dan kasih kepada-Nya kita semakin dimurnikan dan dikuatkan. Jika kita bertahan di dalam tantangan itu hidup kita diselamatkan. Kata Yesus, suatu saat, berbahagialah kamu jika kamu dibenci karena kebenaran, sebab milikmulah Kerajaan Surga.

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus dimata-matai oleh orang Farisi, apakah Dia menyembuhkan  orang pada hari Sabat? Kaum Farisi merasa diri sebagai penjaga Taurat. Bagi mereka Taurat lebih penting dari cinta kasih. Demi Taurat mereka mengabaikan segala bentuk hukum cinta kasih yang harus diberikan kepada siapa saja yang perlu ditolong pada hari itu. Melanggar Taurat sama dengan tidak masuk surga. Mereka kaku dan tidak berperikemanusiaan. Namun sayangnya hukum itu keras kepada rakyat jelata tetapi tumpul kepada kaum menengah ke atas. Sikap yang sangat tidak adil. Karena itu Yesus seringkali melawan mereka. Hari ini Dia juga melawan mereka dan menyembuhkan orang yang sakit tangannya dengan bersabda: Ulurkanlah tanganmu, maka tangan orang itu pun sembuh seketika itu juga (Mrk 3:1-6)

Tindakan perlawanan ini sengaja dilakukan Yesus untuk mengajarkan:

1.      Hukum itu penting tetapi manusia hidup bukan demi hukum, tetapi harus dipakai demi            manusia.
2.  Hukum Taurat tidak bisa diterapkan pada segala keadaan. Dalam banyak kasus Yesus berhadapan dengan orang-orang yang menderita. Mereka harus mendapat prioritas utama untuk diselamatkan atau ditolong.
3.      Dalam hal-hal khusus cintakasih lebih utama dari pada hukum.
4.   Yesus adalah Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan yang sakit dan berdosa. Jalan yang dipakai-Nya adalah jalan benar demi keselamatan mereka ini.

Kitab Ibrani hari ini berbicara tentang raja yang sejati dan imam yang sejati dalam diri Melkisedekh. Melkisedekh dalam Kitab Kejadian adalah tokoh misterius. Datang dan perginya sungguh misteri. Ia memberi berkat kepada Abraham dan kemudian hilang begitu saja. Maka penulis Kitab Ibrani menyamakan kedudukan Melkisedekh dengan Yesus Kristus. Menurut namanya Melkisedekh itu raja kebenaran dan menurut kerajaannya ia adalah raja damai. Urutan dua nama ini penuh arti. Kebenaran mendahului keselamatan. Karena ada kebenaran maka ada keselamatan. Keselamatan menimbulkan damai. Jika kebenaran, keselamatan dan damai tercipta maka tak ada tempat bagi hidupnya sang musuh jiwa raga manusia. Tak ada tempat bagi setan dan kroni-kroninya untuk mengganggu manusia. (bdk Ibr 7:1-3.15-17)

Karena itu bila kita ingin menemukan damai, maka carilah dahulu kebenaran. Kebenaran itu adalah Tuhan sendiri. Jika hidup kita berada dalam kuasa kebenaran itu, maka keselamatan pasti terjamin. Di mana ada keselamatan di sana tak ada musuh jiwa raga. Mereka berada di bawah tumpuan kakimu!

   





Adhitz Ads