Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Januari 22, 2017

SEGALA PENYAKIT DAN KELEMAHAN DILENYAPKAN !



Tak sedikit orang yang percaya, entah dari para pengikut-Nya sendiri maupun saudara-saudari dari berbagai agama lain yang memberi kesaksian tentang penyembuhan yang mereka alami, ketika mereka memohon pertolongan pada-Nya. Yesus tidak memandang suku, agama dan ras, sebab Ia datang untuk menyelamatkan yang hilang dan menyembuhkan yang sakit. Siapa saja. Ia ibarat para dokter yang mau menolong siapa saja yang sakit.

Yang menyebabkan karya Yesus sangat menarik perhatian banyak orang bukan saja karena pengajaran-Nya yang menyentuh hati tetapi justru karena karya-karya penyembuhan serta kuasa-Nya untuk mengusir setan-setan. Semua orang yang datang kepada-Nya disembuhkan dari segala penyakit dan kelemahan serta dibebaskan dari kuasa roh jahat. Kemana saja Ia pergi, banyak orang berbondong-bondong mengikuti-Nya. Andaikan Ia hidup pada zaman ini, Ia akan diundang kemana-mana untuk mengajar sambil menyembuhkan. Akan tetapi wakaupun Ia tidak hidup seperti terjadi sebelum kenaikan-Nya ke surga, Ia tetap Allah yang hidup, sebab Yesus itu tetap sama, dahulu, sekarang dan juga pada masa yang akan datang; sebab Ia juga pernah berkata: Aku menyertai kamu sampai akhir dunia. Atau “Barangsiapa makan tubuh-Ku dan minum darah-Ku, Aku hidup dalam dia dan Dia hidup dalam Aku”. Yesus hidup dalam diri para pengikut-Nya, dalam diri para hierarkhi dan semua orang yang percaya kepada-Nya.

Kebenaran ini bukan lahir dari ilusi para murid-Nya sendiri, tetapi kebenaran yang sudah dinubuatkan oleh para nabi. Nabi Yesaya dalam bacaan pertama hari ini mengatakan: “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan” (Yes 9:1-3). Kehadiran Yesus Kristus dengan karya-Nya yang ajaib itu sungguh menjadi terang dan kekuatan bagi bangsa-Nya untuk bertahan dalam keyakinan bahwa Allah selalu menyertai, Allah setia pada janji-Nya, dan Allah itu mahabelaskasih, dst. Menyaksikan apa yang dilakukan Yesus pantaslah mereka bersukacita dan bersorak sorai, bagaikan terlepas dari gandar dan tongkat para penjajah yang menekan hidup mereka selama ini bahkan yang saat itu sedang berlangsung di bawah penjajahan Roma. Akan tetapi kehadiran Yesus membuat mereka lupa akan semua penderitaan yang disebabkan oleh penjajahan itu.

Hingga dewasa ini Tuhan tetap berkarya melalui Gereja dan umat-Nya yang kudus. Karya pewartaan serta mujizat penyembuhan semakin nyata dalam gerakan pembaharuan Gereja, sebab para anggota Gereja yang telah dibaharui imannya mulai kembali menghayati cara hidup jemaat perdana yang menekankan pentingnya persaudaraan, persekutuan dalam doa dan sabda, saling membantu dalam suka dan duka, seperti yang diharapkan oleh St. Paulus atas jemaat Korintus dalam bacaam kedua hari ini. “Aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir (1 Kor 1:10). Di mana ada cinta kasih persaudaraan di situ ada Tuhan, di mana ada Tuhan di situ akan ada mujizat. Di mana ada mujizat di situ ada semangat untuk memuji dan bersaksi. Di mana ada pujian dan kesaksian di situ bertumbuh buah-buah roh yang hidup. Amin

Adhitz Ads