Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Januari 05, 2017

DUNIA MEMBENCI KAMU !



Pada zaman pesatnya kemajuan tehnologi dewasa ini sebaran kebencian jauh lebih banyak, lebih cepat dan lebih kuat ketimbang masa-masa sebelumnya. Karena sebelumnya sebaran berita hanya bersumber pada cerita lisan dan surat kabar serta televisi dari dunia nyata, namun kini sebaran berita bukan hanya dalam dunia nyata tetapi juga melalui dunia maya yang sering tidak terkontrol. Lewat dunia maya ini dengan mudah manusia menghasut orang lain untuk  melakukan kejahatan. Dunia maya sungguh menjadi sumber kejahatan lebih dari kejahatan yang menimbulkan perang dunia pertama dan kedua.   

Kata dunia menurut Kitab Suci bukan saja berarti bola bumi melainkan juga hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, yakni kejahatan dan orang-orang yang suka berbuat jahat dan mereka yang membenci sesamanya. Kalau dunia disebut membenci kamu artinya yang membenci kita tidak lain adalah mereka yang hidupnya jahat, yang bertentangan dengan kehendak Allah. Mereka membenci kita karena mereka tidak suka pada kebenaran, kekudusan, kejujuran dan keadilan. Mereka hanya suka pada yang jahat. Orang-orang yang suka pada hal-hal yang jahat adalah antek iblis atau pengikut dari iblis. Kerjanya tidak lain memanipulasi dan membunuh kebenaran demi tujuannya yang jahat.

Orang yang suka membenci saudaranya, kata St. Yohanes adalah seorang pembunuh. Dalam diri pembunuh tidak ada hidup kekal selain kematian abadi. Kematian abadi dan semua yang hidup di dalamnya adalah milik iblis. Karena itu pada awal suratnya hari ini Yohanes meminta kita agar kita hidup dalam kasih dan bukannya dalam kebencian supaya kita memiliki hidup kekal itu (bdk 1 Yoh 3:11-21).  Kasih kata St. Paulus bisa menutup segalanya karena dari tiga kebajikan teologal yang kita terima dari Tuhan, kebajikan kasih adalah kebajikan tertinggi. Sebab kasih itu adalah Allah sendiri dan kasih itu abadi.

Yesus Kristus datang mewartakan kasih Allah. Ketika Ia bertemu dengan Filipus, Ia memanggilnya. Rupanya pertemuan ini menyenangkan maka Filipus memberitahu Natanael tentang pertemuan itu. Awalnya Natanael meremehkan Yesus sebab kampung asalnya cuma sebuah dusun yang tak punya reputasi apa pun dalam sejarah Israel. Natanael tidak ingat bahwa dalam perjanjian lama seorang nabi pernah bernubuat: “Mesias akan disebut orang Nasareth”. Akan tetapi ketika Natanael berjumpa dengan Yesus, ia langsung bertobat dan mengakui imannya: “Rabi, Engkaulah Anak Allah, Engkau Raja orang Israel”. Pengakuan ini sesungguhnya menjadi awal pengakuan kita akan Yesus Kristus, yang kita terima sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Yesus adalah penjelmaan kasih Allah. Pengakuan ini sekaligus merupakan kebenaran yang diwartakan para rasul kepada kita semua dan tetapi menjadi sumber perbantahan bagi dunia.  Karena itu dunia akan selalu membenci kita !

Adhitz Ads