Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Januari 06, 2017

ROH ADALAH KEBENARAN !



Ketika menulis renungan ini saya teringat akan riwayat St. Yohanes M Vianney, pastor dari Ars – Perancis. Dalam riwayat itu ia diceritakan sebagai pastor yang saleh sejak masih menjadi calon imam. Dia tekun berdoa dan membaca buku-buku rohani, meskipun secara intelektual ia tidak lulus ujian komprehensif. Walau begitu toh Uskupnya menahbiskan dia lalu kemudian menjadi pastor pembantu dan seterusnya menjadi pastor di Ars. Kota Ars saat itu sangat terpuruk karena masyarakatnya hidup dalam banyak dosa. Para pastor terdahulu angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup, karena itu di saat memulai tugasnya sebagai pastor paroki di situ ia menghabiskan banyak waktunya untuk berdoa di depan sakramen mahakudus.

Doanya membuat pintu surga terbuka lebar-lebar. Kotbah-kotbahnya menarik dan menggerakkan hati banyak umat bertobat dan mau mengaku dosa, hingga ia duduk 6 – 10 jam duduk mendengarkan pengakuan setiap hari. Penduduk kota yang tadinya bermoral jelek berubah menjadi umat yang giat dalam hidup menggereja. Pastor Yohanes M Vianney tidak bekerja sendiri, ia dibantu oleh Roh Kebenaran, yakni Roh Kudus. Roh Kudus, Roh Kebenaran telah mengajarkan semua kebenaran Ilahi kepadanya dalam bentuk karunia-karunia pelayanan sebagaimana dialami oleh para rasul pada permulaan zaman Geraja perdana. Doa pastor Vianney memberi ruang gerak yang besar kepada karya Roh Kudus, sehingga Roh Kebenaran ini bekerja dengan leluasa untuk menobatkan umat di kota Ars. Roh Kudus juga menghidupkan pelayanan pastor Vianney sehingga kebijaksanaan dan kebajikannya mengalir deras membasahi hati hati umat beriman untuk bertobat.

Bacaan pertama hari ini mengatakan: “Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran” (1 Yoh 5:6). Pernyataan ini menegaskan kembali ucapan Tuhan Yesus sendiri yang ditulis Yohanes dalam Injilnya: “Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku." (Yoh 16:13-15). Semua janji ini telah terpenuhi dalam sejarah Gereja dan dialami baik oleh para rasul, para kudus, para hirarkhi maupun oleh segenap umat Allah yang hidupnya selaras dengan kehendak Tuhan. Jiwa Gereja adalah Roh Kebenaran.

Ketika Roh Kebenaran itu turun atas Yesus dalam bentuk burung merpati, saat Ia dibaptis di sungai Yordan. Saat itu juga terdengarlah suara dari langit yang bersabda: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Mrk 1:7-11). Peran Roh Kudus atau Roh Kebenaran sangat vital dan sentral dalam Gereja. Tanpa Roh Kudus, seluruh umat Allah, mulai dari tingkat hirarkhi hingga jemaat seluruhnya tak akan mungkin mengenal kebenaran, juga tak akan mungkin taat kepada kehendak Allah atau tak akan mungkin hidup dalam persatuan dan kasih persaudaraan. Roh Kudus adalah Roh yang mengajarkan segala kebenaran. Hanya dalam persatuan dengan-Nya kita dapat mengetahui segala kebenaran dari Tuhan dan yang diwariskan dalam Gereja Katolik yang kudus dan apostolik ini.


Adhitz Ads