Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Januari 25, 2017

GIAT BEKERJA BAGI ALLAH ! (pertobatan St. Paulus)



Salah satu riwayat hidup para rasul yang sangat mengesankan adalah riwayat pertobatan Santu Paulus. Ia pergi dengan suatu rencana yang sangat matang ke Damsyik, sambil membawa surat kuasa dari imam agung, guna membunuh semua pengikut Yesus Kristus di sana, namun ia kandas di tengah jalan karena berhadapan dengan Tuhan sendiri yang menghentikan perjalanannya. Ia bertemu Tuhan melalui penglihatan. Kuda kebanggaannya tak mampu meneruskan perjalanan itu, sebaliknya memberontak, meringkik dan menjatuhkan Saulus di jalan. Teman seperjalanannya merasa heran dengan kejadian itu, mereka ikut tak berdaya, sebab pelaku utama, pemimpin perjalanan itu sudah menyerah kepada suatu suara yang berkata: “Akulah Yesus, yang engkau aniaya”! Mata Saulus menjadi buta dan hanya bisa disembuhkan oleh penumpangan tangan dari seorang murid Tuhan yang bernama Ananias. Pengalaman rohani ini membuat Saulus tidak lagi menjadi musuh Tuhan, melainkan berbalik menjadi “rekan kerja-Nya” yang setia dan giat sampai mati. Namanya berubah menjadi Paulus dan dia dinobatkan menjadi rasul bagi bangsa-bangsa. Injil Kerajaan Allah menjadi sangat maju oleh pelayanannya. Ia menjelajah ke seluruh wilayah Asia kecil hingga ke Roma.

Atas dasar pengalaman yang ajaib itu Paulus bersaksi ke mana-mana. Ia keluar masuk penjara, dianiaya, menjadi orang hukuman, namun keberaniannya menjadi saksi membuat dia harus ke Roma dan dari sana ia menulis surat-suratnya. Semua surat itu berisi kesaksian dan pikirannya yang luar biasa hebatnya. Roh Kudus sungguh menyertainya. Hampir seluruh bagian dari Kisah Para Rasul menceritakan pengalaman perjalanan pastoralnya. Semua itu berawal dari pertobatannya yang ajaib. Baginya, permusuhan dengan Tuhan bukannya menjadi batu sandungan, melainkan menjadi batu loncatan untuk menemukan kemuliaan Allah. Pengalaman Paulus mengajarkan kita akan pentingnya semangat pertobatan sejati. Pertobatan itu menjadikan dia sebagai “pekerja yang giat bagi Tuhan” (Kis 22:3-16)`

Perintah perutusan bagi para murid sebelum kenaikan-Nya ke surga adalah perintah yang penting dan mengandung kuasa yang tidak bisa dihambat oleh kuasa dunia manapun. Sebab para murid diberikan karunia yang melampaui kelemahan dan keterbatasan mereka sebagai manusia. Mereka hanyalah nelayan, petani dan mantan pegawai pajak. Namun kuasa Ilahi telah memampukan mereka untuk melakukan karya besar Tuhan, yakni bisa mengusir setan, bisa berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru, dapat memegang ular berbisa, terhindar dari racun maut, menyembuhkan orang sakit dan mendirikan Gereja Kristus pada hari Pentakosta. Hingga abad 21 ini berita tentang Yesus Kristus telah menjangkau dunia (bdk Mrk 16:15-18).

Meskipun kini masih ada banyak negara, bangsa, suku yang tidak mau menerima warta gembira ini namun sekurang-kurangnya mereka telah mendengar bahwa di dunia ini pernah hidup seorang Anak Manusia yang berasal dari surga dan telah kembali ke surga. Yang kedatangan-Nya sudah dinubuatkan ribuan tahun terdahulu oleh para nabi. Ia disebut Mesias, Yesus Kristus. Ia telah wafat dan bangkit untuk menebus dosa manusia. Semua warta kebenaran ini tentu tidak terlepas dari jasa Saulus yang bertobat menjadi Paulus. Luar biasa! Dari benci menjadi cinta, karena cinta menjadi giat dan mau berkorban untuk Dia selamanya. Itulah Paulus !

Adhitz Ads