Sr. Briege Mc Kenna O.S.C
masuk biara St. Klara dalam usia yang sangat mudah, 15 tahun. Suatu saat ia jatuh
sakit berat, hampir lumpuh selama lebih dari tiga tahun. Dalam keadaan seperti
itu ia pasrahkan diri kepada Tuhan dan memohon agar mati dengan baik. Namun ketika
dia terus menerus berdoa di depan tabernakel suatu saat dia mendapat
penglihatan. Tuhan Yesus datang kepadanya dan berkata: Jangan takut, engkau
akan Kupakai sebagai alat untuk membantu menyelamatkan banyak orang di dunia
ini. Sesudah ia sembuh secara istimewa ia mengkhususkan pelayanannya untuk
menjadi pembimbing retret bagi para imam dan awam. Bersama pastor Kevin Scallon
CM, ia sudah berkeliling ke mana-mana ke seluruh dunia termasuk Indonesia guna
mewartakan kabar baik (membimbing retret) sambil berbuat baik dengan melakukan
doa-doa untuk penyembuhan.
Pada pesta pembaptisan Tuhan
hari ini nabi Yesaya dalam bacaan pertama bernubuat tentang seorang hamba Tuhan
yang diurapi oleh Roh Kudus untuk menyatakan hukum bagi bangsa-bangsa dengan
memperdengarkan suara Tuhan ke mana-mana di jalan-jalan. Ia datang untuk
menyelamatkan manusia dengan menjadi terang bagi bangsa-bangsa (bdk Yes
42:1-4.6-7). Yang dimaksudkan Yesaya tidak lain adalah Yesus Kristus, Mesias,
Sang Juru Selamat.
Injil hari ini mengisahkan
kepada kita akan Sang Juru Selamat yang dimaklumkan Bapa di surga sebagai
Putera kesayangan-Nya (Mat 3:13-17). Ia menjadi putera kesayangan karena Ia
telah lahir sebagai manusia lemah dan akan mengadakan misi penyelamatan dengan
korban yang tak terhingga besarnya. Mari kita lihat: sesudah Ia dibaptis, Ia
berpuasa di padang gurun selama 40 hari 40 malam, lalu berkeliling untuk
mengajar, memanggil para murid, sambil melakukan mujizat-mujizat. Banyak orang
mengagumi pengajaran dan mujizat-Nya dan mereka ini selalu berbondong-bondong
mengikuti Dia; namun banyak orang dari kalangan menengah ke atas membencinya
bahkan pada akhirnya mereka ini menangkap dia, menganiaya-Nya, menghukum mati
dengan menyalibkan-Nya sebagai seorang penjahat. Ia wafat tetapi kuasa Allah
tetap menyertai-Nya dan Ia bangkit kembali. Dalam hidup dan karya-Nya Yesus
sungguh-sungguh berkeliling mengajar sambil berbuat baik. Karena karya-Nya kita
ditebus dan selamat.
Rasul Petrus mensyukuri karya
Yesus dan ia memberi kesaksian dengan mengatakan: "Sesungguhnya
aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari
bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan
kepada-Nya..... sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang
Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat
kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan
semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia” (bdk Kis
10:34-38). Sesudah Yesus bangkit Ia mengutus para murid untuk mewartakan kabar
sukacita sambil berbuat baik.
Kita adalah anak-anak Allah
berkat pembaptisan oleh air dan Roh Kudus. Atas dasar ini kita pun diutus untuk
melanjutkan karya Yesus seperti yang diterima para rasul-Nya. Kita diutus untuk
mewartakan kabar baik sambil berbuat baik: membaptis, mengajar dan menyembuhkan
segala penyakit rohani dan jasmani. Semoga Roh Kudus menuntun kita seperti Ia
menuntun para rasul. Amin