Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Januari 20, 2017

DIA MEMBERI MEREKA KUASA !



Dalam setiap upacara tahbisan imam (dalam keuskupan kami) sesudah komuni kudus selalu dibacakan pemberian yurisdiksi atas para imam baru yang ditahbiskan, agar selama liburan sebulan di parokinya, mereka dapat merayakan ekaristi dan melayani sakramen pembaptisan dan perkawinan serta pengakuan dosa  bagi umat di paroki. Dengan sakramen imamat, para imam menerima kuasa dari Tuhan untuk mewartakan, memimpin dan melayani sakramen-saramen. Namun tanpa yurisdiksi mereka tidak dapat nelakukannya, karena itu pemberian yurisdiksi ini berarti mereka menerima wewenang untuk melaksanakan semua itu dengan penuh tanggung jawab dengan kuasa penuh.

Tuhan Yesus memilih kedua belas murid-Nya seturut cerita Markus dalam Injilnya hari ini. “Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan” (bdk Mrk 3:13-19). Dalam panggilan dan perutusan itu ada beberapa hal yang menarik:

a)      Ia memanggil orang-orang yang dikehendakinya, hanya berjumah 12 orang.
b)      Tugas mereka adalah: memberitakan Injil
c)      Dengan kuasa untuk mengusir setan.


  •  Jumlah yang yang dipanggil Yesus tidak banyak, hanya dua belas. Di sini Tuhan mengajar kita dalam untuk membimbing kader-kader dan mendidiknya secara khudus melalui pengajaran sambil meihat apa yang dilakukan-Nya. Para murid perlu belajar dengan mendengar dan melihat, dalam perjalanan bersama dengan-Nya.

  • Tugas utama para murid (kader) ini adalah untuk mewartakan dan memberi kesaksian atas apa yang mereka dengar dan lihat dari pelayanan-Nya.

  • Hambatan utama dalam tugas pelayanan para murid adalah tantangan dan godaan dari si jahat (setan), karena itu Ia memperlengkapi mereka dengan pemberian kuasa untuk mengusir setan-setan.

Perutusan dan kuasa yang diterima para murid (kemudian dalam Gereja) ini diyakini sebagai yang lebih agung dan mulia (Ibr 8:6-13) karena:

a)    Dia yang memberinya adalah Allah. Dia sendiri telah melaksanakan pelayanan yang lebih agung, menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia atas dasar janji yang lebih tinggi.
b)      Perjanjian-Nya tidak bercacat, sebab Ia adalah Anak Domba Allah yang kudus, mulia dan tak bernoda.
c)   Ia melakukan semua ini karena belaskasihan dan tidak akan mengingat-ingat lagi segala kesaahan umat-Nya.

Semua perjanjian ini dibaharui Allah sendiri melalui kurban Putera-Nya di kayu salib. Kurban salib menjadi satu-satunya kurban yang syah dan benar, yang dilakukan Kristus hanya sekali untuk selama-lamanya; tetapi yang diperkenankan diulangi kembali melalui sakramen ekaristi yang diwariskannya kepada para rasul sebelum Ia menderita dan wafat di salib. Melalui sakramen ini Yesus Kristus memberi kuasa sempurna kepada para murid untuk mengenangkan dan melanjutkan karya keselamatan-Nya secara sempurna juga. Pemberian rahmat dan kuasa Tuhan ini tidak setengah-setengah tetapi utuh sehingga karya keselamatan yang dihasilkannya juga utuh dan sempurna.  

Adhitz Ads