Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Maret 25, 2017

ADA KABAR SUKACITA ! (Pesta Maria menerima kabar sukacita)



Para nenek moyang kita merasa sangat terbeban bila mereka berbuat dosa, karena sesudah mereka melakukannya mereka harus berpikir bagaimana caranya mereka menebus dosa-dosa itu. Menurut adat kebiasaan setiap bangsa, semakin besar dosa semakin besar pula binatang tebusan yang harus dicari dan dipersembahkan kepada dewa dewi atau sang khaliknya. Selain itu masih ada tuntutan lain menjelang dijalankannya upacara pemulihan itu termasuk sesudahnya. Jika dihitung secara ekonomis amat banyak kerugian materil yang harus dibiayai oleh para pelaku (baca: orang-orang yang sudah melakukan kejahatan – kesalahan). Yang membuat hati dan pikiran mereka lebih terbeban lagi bila upacara pemulihan itu mungkin dinyatakan tidak berkenan di hadapan dewa atau dewi yang mereka sembah, sebab baru pada saat upacara berlangsung pemimpin upacara akan membaca garis-garis syaraf dari “hati binatang kurban”. Kalau tidak diterima maka harus dilakukan upcara lain lagi untuk melengkapi yang kurang dari persembahan yang sudah ada.

Tuhan tidak mau umat-Nya hidup dalam kecemasan dan ketakutan terus menerus. Pada saatnya Ia pun memenuhi janji penebusan yang disediakan-Nya sendiri. Suatu kurban yang lebih besar, yang syah dan tak bernoda yang berasal dari surga. Janji yang disampaikan nabi Yesaya kepada raja Ahas telah dirancang dan akan dipenuhi-Nya: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yes 7:10-14;8:10)
Pada zaman pemerintahan kaisar Agustus di Roma, seorang perawan yang bernama Maria, asal kota  Nasareth dipilih dan dipanggil untuk menerima tugas itu. Malaikat yang datang kepada Maria mengatakan: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (Luk 1:26-38).

Nubuat Yesaya kepada raja Ahas dan berita malaikat kepada Maria oleh para rasul disebut Kabar Sukacita. Sebab Tuhan bukan hanya berjanji untuk menebus umat-Nya tetapi kini sudah tiba saatnya Dia memenuhi janji-Nya itu, setelah berabad-abad para nenek moyang bangsa Israel menanti-nantikannya. Semua karya Yesus sempurna dari lahir hingga wafat dan bangkit-Nya, karena itu penulis Kitab Ibrani pun bersaksi: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya", meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus” (Ibr 10:4-10).

Kurban Ilahi ini mahakudus, tak bercela, sebab berasal dari surga. Tak ada keraguan sedikit pun bahwa kurban Ilahi ini tidak berkenan kepada Allah, sebab segalanya telah berproses secara sempurna dalam Yesus, jalan kebenaran, kesempurnaan dan hidup. Dia hanya sekali dikurbankan dan berlaku untuk selama-lamanya. Inilah kurban perjanjian baru kita, yang telah dimeterainya dalam ekaristi dan yang memberi kita jaminan memiliki jalan masuk kepada kebahagiaan, keselamatan dan kepenuhan hidup.  

  

Adhitz Ads