Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Maret 29, 2017

MEMBANGUN BUMI KEMBALI !



Setelah Jepang dan Jerman hancur berantakan karena perang dunia kedua, mereka bangkit membangun kembali negerinya masing-masing menjadi negeri yang maju dalam segala bidang sehingga mereka makmur dan menjadi negara industri yang menghasilkan produk-produk bergengsi. Suasana permusuhan dan peperangan telah menghancurkan mereka tetapi suasana damai itu membuat warganya bangkit untuk memperbaikinya.

Nabi Yesaya dalam nubuatnya menegaskan kembali tugas bangsa Israel sebagai bangsa terpilih yang harus memperbaiki kembali moralitas mereka yang telah hancur akibat dosa dan penderitaan di negeri pembuangan. Bangsa Israel telah dipilih Yahwe untuk menjadi “alat perjanjian” bagi umat manusia. Melalui bangsa ini Yahwe telah berencana untuk memenuhi janji penebusan-Nya. Janji ini telah telah berulang kali disampaikan Yahwe melalui bapa-bapa bangsa dan para nabinya. Dalam kalimat terakhir bacaan Yesaya hari ini, Yesaya bernubuat: “Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku." Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau (bdk Yes 49:8-15). Di saat bangsa ini menderita, mereka merasa seperti ditinggalkan. Namun Yesaya menghibur mereka dengan menegaskan: “Aku tak akan melupakan engkau”. Israel harus membangun kembali negerinya dengan moralitas hidup yang benar, taat pada kehendak Allah dan hukum-hukumNya, sebab Tuhan selalu berjalan bersama dan menjaga mereka bagaikan ibu menjaga anak kandungnya, jika ibu bisa melupakan tugasnya, maka Allah tak akan melupakan anak-anak pilihan-Nya beserta janji-janji-Nya. Israel harus dibangun kembali melalui persatuan hidupnya dengan Tuhan.

Kata Yesus kepada orang Yahudi: “Sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya”. Tuhan Yesus mengajar panjang lebar tentang inkarnasi-Nya serta tugas-tugasNya, tetapi karena orang Yahudi tidak mengerti akan semua itu maka mereka menolak Dia (Yoh 5:17-30). Israel yang telah menderita banyak di bawah penjajahan Roma sesungguhnya harus sadar bahwa keadaan itu tidak lain disebabkan oleh dosa. Oleh karena itu hendaknya mereka memperbaiki dirinya. Tuhan Yesus melalui karya-karyaNya yang hebat dan luar biasa itu menunjukkan cinta Allah yang mau membangun kembali semangat iman orang Israel untuk bertobat dan kembali mengandalkan Tuhan.

Masa prapaskah ini masa untuk melihat kembali bagaimana Allah mencintai umat-Nya, dan juga bagaimana kita sendiri memperbaiki sikap hidup dan iman kita yang mungkin kurang mengandalkan Tuhan. Kita perlu bangun kembali diri kita dan bumi ini bersama Tuhan dan dalam bimbingan-Nya.     

Adhitz Ads