Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Maret 20, 2017

YOSEF, TOKOH IMAN DARI KETURUNAN DAUD ! (pesta St. Yosef)



Ada banyak tokoh dunia dan tokoh Kitab Suci yang harapan-harapannya terjawab sempurna, bukan karena mereka itu hebat secara intelektual tetapi karena mereka memiliki kecerdasan spiritual lebih dari pada orang-orang lain. Karena itu Danah Zohar dan Ian Marshall yang menulis tentang pentingnya kecerdasan hidup, mereka berkesimpulan: SQ – Spiritual Intelligence is the Ultimate Intelligence = kecerdasan spiritual adalah kecerdasan tertinggi, yang membuat mereka bisa menjangkau segala kerinduan hati yang baik.

Cerita bacaan pertama hari ini Allah mengulangi kembali janji-Nya kepada raja Daud saat usianya sudah lanjut. Daud memang ahli strategi dan perang, bukan karena pendidikan tinggi tetapi karena pengalaman menjadi gembala. Namun lebih dari itu sejak awal panggilannya, Daud selalu mengandalkan Tuhan. Baca saja ungkapan imannya ketika ia berperang melawan Goliath: “engkau mengandalkan kekuatanmu tetapi aku mengandalkan Tuhanku” ! Kemudian di saat Daud berusia lanjut, melalui nabi Nathan Allah berjanji: “Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya”. Janji ini sesungguhnya hanya ulangan dari janji-janji yang sudah disampaikan Tuhan sendiri kepada Abraham, Isaak, Yakub dst. Ketika mendengar nabi itu, Daud mengimaninya dan kemudian terpenuhi secara sempurna melalui keturunannya hingga lahirlah Yesus Kristus, yang  juga terhitung dari keturunan Daud.

Pada pesta St. Yosef hari ini, cerita Injil mengisahkan keraguan Yosef untuk memperistri Maria. Tetapi karena nasihat Tuhan melalui malaikat-Nya, Yosef melakukan semua perintah itu dengan imannya. Walau cuma dikenal sebagai tukang kayu, namun Ia percaya pada kata-kata malaikat bahwa buah hati Maria berasal dari Roh Kudus dan buah hati itu harus diberi nama Yesus sebab DIA akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Mat 1:16.18-21.24a). Tokoh Yosef dalam Perjanjian Baru tidak ditulis secara detail, karena fokus para penulis Injil tertuju pada tokoh utama YESUS KRISTUS !

Namun setelah saya membaca tulisan yang berjudul Kisah Kehidupan Santo Yosef yang ditulis oleh Sr. Maria Cecilia Baÿ, OSB, melalui ilham yang diterima dari tahun 1743 s/d 1766 dari Tuhan Yesus sendiri, sesungguhnya Yosef sudah dipersiapkan Tuhan seperti Bunda Maria sendiri. Ayah ibunya bernama: Yakob dan Rachel. Keduanya mendapat mimpi yang sama tentang anak yang akan dilahirkan yang kemudian mereka beri nama Yosef. Waktu kecil Yosef sudah sering dikunjungi para malaikat dan Yosef diberi karunia-karunia istimewa untuk melihat masa depan, terutama yang berhubungan dengan dosa manusia dan segala penderitaan yang bakal dialami. Ia sering dianiaya oleh setan tetapi imannya akan Yahwe tak pernah luntur. Ia teguh dalam iman dan harapan akan janji-janji Allah melalui Bapa bangsa Israel. Setan tak pernah sanggup mengalahkan dia. Meskipun ia pernah mengalami kekeringan rohani, sebagai jalan yang dibiarkan Tuhan terjadi atasnya, Yosef tetap dipelihara untuk kemudian menerima Maria dengan segala keadaan seperti yang diceritakan dalam mimpi seperti yang ditulis Injil Mateus. Buku setebal 420 halaman itu menyuguhkan cerita iman yang amat menarik tentang Yosef. Luar biasa. Rencana Tuhan sungguh ajaib di dalam diri para pilihan-Nya.   
Meskipun Maria diberi karunia lebih tinggi dalam hal tak bernoda, namun peran St. Yosef dalam keluarga kudus ini sungguh-sungguh mengagumkan. Tanpa dia keselamatan keluarga kudus tidak bakal terjamin dengan baik, sebab setan selalu berusaha menghalangi kehadiran Sang Penebus kita. Tetapi karena iman Yosef telah ditempa sejak kecil, maka ia bertahan menjaga keluarga kudus sampai ia meninggal. Dia termasuk keluarga Daud yang terberkati oleh Tuhan.


Adhitz Ads