Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Maret 24, 2017

ENGKAU TIDAK JAUH DARI KERAJAAN ALLAH !



Banyak orang beriman bersaksi: SURGA ITU SEJAUH DOA. Surga diyakini sebagai tempat tinggalnya Tuhan. Kalau surga itu hanya sejauh doa maka kehadiran Tuhan juga hanya sejauh doa. Kesaksian ini tentu lahir dari keyakinan mereka tentang kehadiran dan pertolongan dalam hidup ini dan juga berdasarkan kebenaran iman yang mengajarkan bahwa Tuhan itu selalu menyertai umat-Nya kapan dan di mana saja.

Pada saat seorang ahli Taurat bertanya tentang manakah perintah paling utama, Tuhan Yesus menjawab: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa, budi dan kekuatanmu dan cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri”. Ahli Taurat itu membenarkan jawaban-Nya itu. Lalu Tuhan menggarisbawahi lagi pernyataan itu dengan berkata: Engkau tak jauh dari Kerajaan Allah! Dengan pernyataan ini hemat saya Tuhan mau mengajarkan kita bahwa surga itu tidak hanya dicari dan dirasakan dengan menjalin hubungan mesra dengan Tuhan melalui doa, tetapi bagaimana kita mewujudkan doa itu dalam hal MENCINTAI sesama (Mrk 12:28b-34). Karena itu para mistikus kita dalam Gereja juga mengatakan: ubi caritas Deus ibi est - di mana ada cinta kasih, di situ ada Tuhan. Doa kepada Tuhan hendaknya melahirkan kasih kepada sesama. Tak ada gunanya kita berdoa kalau kita tidak mengasihi. Maka kebenaran kedua yang sama nilainya dengan yang pertama: SURGA ITU SEJAUH ANDA MEWUJUDKAN CINTA DALAM PERBUATAN ! Dari dua kebenaran ini, maka sesungguhnya kita boleh mengatakan bahwa Kerajaan Allah itu berada di mana kita hidup, bekerja dan memajukan dunia ini dengan doa dan cinta.

Pada masa hidupnya nabi Hosea, keadaan iman bangsa Israel sangat merosot, hal ini dilambangkan juga dengan gambaran hidup nabi Hosea sendiri yang menikah dengan seorang pelacur bernama Gomer. Dalam wartanya hari ini, ia menegaskan supaya bangsa Israel bertobat dari dosanya dan bersama-sama mohon ampun kepada Tuhan sebab Tuhan itu maha belaskasih. Melalui nabi Hosea, Tuhan juga berjanji akan memulihkan bangsa ini bagaikan embun pagi yang membuat bunga bakung dapat berbunga atau pohon zaitun dapat bertumbuh lebat serta berbuah (Hos 14:2-10).
Warta nabi ini menggambarkan betapa Tuhan itu murah hati, maha pengasih dan penyayang, DIA siap memberi ampun kepada segenap umat yang berdosa dan yang mau kembali kepada-Nya; sekaligus siap membaharui hidup umat-Nya apabila sudah dipulihkan dari dosa mereka. Bila tobat dan pemulihan itu telah terwujud maka Kerajaan Allah yang terasa jauh, kini menjadi dekat karena seluruh umat Allah boleh kembali memuji dan menyembah Tuhannya serta membaharui semangat kasih antar sesama manusia.

Kerajaan Allah tidak jauh dari kita bila Anda dan saya bertekun memelihara semangat cinta kepada-Nya, melalui doa dan sembah bakti yang tulus, serta mewujudkan cinta itu kepada sesama dalam perbuatan-perbuatan baik.   

   

Adhitz Ads