Banyak
orang beriman bersaksi: SURGA ITU SEJAUH DOA. Surga diyakini sebagai tempat
tinggalnya Tuhan. Kalau surga itu hanya sejauh doa maka kehadiran Tuhan juga
hanya sejauh doa. Kesaksian ini tentu lahir dari keyakinan mereka tentang
kehadiran dan pertolongan dalam hidup ini dan juga berdasarkan kebenaran iman yang
mengajarkan bahwa Tuhan itu selalu menyertai umat-Nya kapan dan di mana saja.
Pada
saat seorang ahli Taurat bertanya tentang manakah perintah paling utama, Tuhan
Yesus menjawab: “Kasihilah Tuhan Allahmu
dengan segenap hati, jiwa, budi dan kekuatanmu dan cintailah sesamamu seperti
dirimu sendiri”. Ahli Taurat itu membenarkan jawaban-Nya itu. Lalu Tuhan
menggarisbawahi lagi pernyataan itu dengan berkata: Engkau tak jauh dari Kerajaan Allah! Dengan pernyataan ini hemat
saya Tuhan mau mengajarkan kita bahwa surga itu tidak hanya dicari dan
dirasakan dengan menjalin hubungan mesra dengan Tuhan melalui doa, tetapi
bagaimana kita mewujudkan doa itu dalam hal MENCINTAI sesama (Mrk 12:28b-34). Karena
itu para mistikus kita dalam Gereja juga mengatakan: ubi caritas Deus ibi est - di mana ada cinta kasih, di situ ada Tuhan.
Doa kepada Tuhan hendaknya melahirkan kasih kepada sesama. Tak ada gunanya kita
berdoa kalau kita tidak mengasihi. Maka kebenaran kedua yang sama nilainya dengan
yang pertama: SURGA ITU SEJAUH ANDA MEWUJUDKAN CINTA DALAM PERBUATAN ! Dari dua
kebenaran ini, maka sesungguhnya kita boleh mengatakan bahwa Kerajaan Allah itu
berada di mana kita hidup, bekerja dan memajukan dunia ini dengan doa dan cinta.
Pada
masa hidupnya nabi Hosea, keadaan iman bangsa Israel sangat merosot, hal ini
dilambangkan juga dengan gambaran hidup nabi Hosea sendiri yang menikah dengan
seorang pelacur bernama Gomer. Dalam wartanya hari ini, ia menegaskan supaya bangsa
Israel bertobat dari dosanya dan bersama-sama mohon ampun kepada Tuhan sebab
Tuhan itu maha belaskasih. Melalui nabi Hosea, Tuhan juga berjanji akan
memulihkan bangsa ini bagaikan embun pagi yang membuat bunga bakung dapat
berbunga atau pohon zaitun dapat bertumbuh lebat serta berbuah (Hos 14:2-10).
Warta
nabi ini menggambarkan betapa Tuhan itu murah hati, maha pengasih dan penyayang,
DIA siap memberi ampun kepada segenap umat yang berdosa dan yang mau kembali
kepada-Nya; sekaligus siap membaharui hidup umat-Nya apabila sudah dipulihkan
dari dosa mereka. Bila tobat dan pemulihan itu telah terwujud maka Kerajaan Allah
yang terasa jauh, kini menjadi dekat karena seluruh umat Allah boleh kembali
memuji dan menyembah Tuhannya serta membaharui semangat kasih antar sesama
manusia.
Kerajaan
Allah tidak jauh dari kita bila Anda dan saya bertekun memelihara semangat cinta
kepada-Nya, melalui doa dan sembah bakti yang tulus, serta mewujudkan cinta itu
kepada sesama dalam perbuatan-perbuatan baik.