Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Maret 02, 2017

JALAN TUHAN ADALAH JALAN KEHIDUPAN !


Jika kita secara teliti membaca satu persatu riwayat para kudus dalam Gereja Katolik, satu hal yang dapat kita simpulkan dari keyakinan iman mereka akan Tuhan adalah: jalan Tuhan adalah jalan berkat dan kehidupan. Karena itu sepahit apapun tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupannya, dalam misi dan pelayanannya, semua itu mereka maknai sebagai jalan menuju berkat dan kehidupan. Mereka tidak takut menghadapi semua tantangan itu bahkan mereka bersyukur bahwa mereka diperkenankan Tuhan untuk merasakannya sebab mereka yakin hidup mereka justru akan disempurnakan di dalam tantangan dan penderitaan itu. Dua orang kudus di abad 21, yaitu St. Yohanes Paulus II dan Mother Theresa juga bersaksi bahwa jalan Tuhan sungguh jalan berkat dan kehidupan.

Musa, pemimpin pembebasan umat Israel dari negeri Mesir, di hadapan bangsanya sendiri memberi kesaksian sekaligus peringatan supaya bangsa ini sungguh-sungguh mau mencintai Tuhan dan hukum-hukum-Nya. Sebab dalam hidup ini hanya ada dua pilihan: berkat atau kutuk, keberuntungan atau kecelakaan. Jika mereka menginginkan berkat, hukum Tuhan harus dijalani, jika tidak maka mereka akan berhadapan dengan kutukan dan kebinasaan (Ul 30:15-20). Musa amat mencintai bangsa ini sebab ia telah dipanggil Tuhan untuk membebaskan mereka dari penindasan di Mesir. Dalam perjalanan yang sedemikian melelahkan di padang gurun ia sendiri telah bergulat dengan pelbagai pencobaan yang berat akibat ketegaran hati bangsa Israel. Namun ia bertekun dalam tugasnya yang berat itu. Maka sebelum ia wafat ia minta agar bangsa Israel mau memilih ketaatan dan kehidupan.

Kristus Yesus sendiri datang dari Allah. Dia tahu apa yang ada di dalam Kerajaan Bapa-Nya surga. Tugas perutusan-Nya bukanlah tugas yang gampang, walaupun Ia sendiri diperlengkapi dengan kuasa yang luar biasa. Dalam menjalankan tugas itu, Yesus harus taat pada kehendak Bapa-Nya bukan saja demi diri-Nya sendiri, atau demi kemuliaan Allah Bapa-Nya saja, tetapi terutama demi cinta dan keselamatan segenap umat manusia. Dalam Injil hari ini dengan jelas Yesus mengungkapkan rahasia perutusan-Nya yaitu, Ia akan menanggung banyak penderitaan, ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Karena itu setiap orang yang mau mengikuti Dia harus memikul salibnya setiap hari (Luk 9:22-25). Rahasia ini adalah jalan Tuhan, jalan menuju keselamatan. Jika para pengikut-Nya harus kehilangan nyawanya demi nama-Nya, maka mereka akan menyelamatkan nyawanya..................... Jalan ini memang menakutkan tetapi bila kita setia pada pilihan ini, maka kita akan menyelamatkan nyawa kita dan masuk dalam keselamatan-Nya.

Menjadi martir dalam Gereja adalah pilihan terburuk, sebab mereka akan berhadapan dengan penangkapan, penganiayaan, pedang dsb. Pilihan terburuk ini justru menjadi jaminan terbaik untuk menikmati hidup kekal.  



Adhitz Ads