Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Maret 18, 2017

TINDAKAN-TINDAKANNYA AJAIB !



Hidup manusia selalu diliputi banyak keajaiban. Sejak kita diciptakan dalam kandungan ibu hingga kembali ke pangkuan Bapa Surgawi keajaiban itu pasti selalu terjadi. Orang beriman menanggapi keajaiban itu sebagai rencana dan pekerjaan Tuhan sendiri. Manusia selalu boleh menikmati keajaiban pekerjaan-Nya itu dalam iman dan pengharapan akan DIA yang selalu mengasihi. Atas dasar itulah kita selalu terdorong untuk memadahkan lagu: HOW GREAT THOU ART !  

Nabi Mikha percaya akan tindakan-tindakan Tuhan yang ajaib ini (Mi 7:14-15;18-20), maka atas nama bangsanya sendiri ia berdoa kepada Tuhan agar:

1.   Tuhan sendiri kembali menggembalakan umat-Nya agar bebas dari penindasan yang terjadi oleh bangsa asing sehingga mereka boleh merasakan kebebasan seperti dahulu sebelum dijajah.
2.   Tuhan mengulangi kembali tindakan-tindakan ajaib-Nya seperti yang dilakukan kepada nenek moyang mereka ketika keluar dari tanah Mesir di bawah pimpinan Musa
3.      Tuhan memberi ampun atas segala dosa mereka karena belas kasih-Nya
4.      Tuhan ingat kembali akan janji-janjiNya kepada Abraham bahwa mereka akan menjadi bangsa yang besar.

Umat Israel merasa seperti tak berdaya lagi. Nabi Mikha pun jatuh belas kasihan atas mereka ketika melihat penderitaan bangsa-Nya. Sebagai nabi ia bukan hanya mewartakan pesan-pesan pertobatan tetapi juga berdoa memohon belaskasihan-Nya agar umat Israel diampuni dan dibebaskan dari penindasan itu.

Tuhan tidak menghendaki orang berdosa mati dalam kebinasaan tetapi menginginkan pertobatannya dan kembali ke jalan yang benar agar diselamatkan. Untuk itu Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan tentang bagaimana sikap Allah, Bapa-Nya, atas orang-orang yang berdosa. Cerita anak hilang yang bertobat dalam Injil hari ini sungguh mengesankan. Ia melukiskan bagaimana belaskasih Bapa yang rindu anaknya pulang walau sudah bersalah dan keliru, bagaimana Bapa menerima anak-Nya dengan penuh kasih ketika dia kembali dan bertobat dan bagaimana Dia mengenakan pakaian pesta kepadanya, lalu bagaimana Bapa memberi pengertian kepada anak sulungnya ketika anak sulung itu protes atas sikapnya yang penuh kasih kepada adiknya yang berdosa (Luk 15:1-3.11-32).

Cerita ini sungguh menggugat pikiran kita yang cenderung memandang Allah sebagai hakim yang adil dan menakutkan, hakim yang membalas setiap kesalahan dengan hukuman-hukuman yang setimpal. Pandangan yang keliru ini, dalam keseharian hidup kita, sering turut mendorong kita untuk berdoa agar orang-orang jahat dibinasakan, apalagi kalau tindakan mereka menyakitkan hati. Sesungguhnya tindakan-tindakan itu ajaib. Kemuliaan dan kebesaran-Nya selalu menjiwai segala tindakan-Nya sehingga di mata kita, kasih dan perbuatan-Nya selalu ajaib. Maka pantaslah kalau kita selalu berkata: HOW GREAT THOU ART !




Adhitz Ads