Ketika orang melihat dan menilai bahwa orang-orang
berintegritas itu menjadi hambatan untuk mempertahankan gengsi, kekayaan,
kedudukan, serta jabatan dari para penipu, pencuri dan kejahatan-kejahatan
lainnya, maka semua orang yang memiliki integritas terpuji dianggap dan dinilai
sebagai lawan yang harus dibekuk dan dihancurkan. Para penjahat dan koruptor itu
akan berjuang dengan segala macam cara untuk menghambat kehadiran/peran
orang-orang baik agar tidak terlibat dalam peran-peran tertentu, entah dalam
dunia politik, ekonomi, maupun pemerintahan, dll.
Yesus adalah tokoh yang berintegritas mulia dan
memiliki karunia-karunia yang luar biasa. Tak satu pun dari orang Farisi, ahli
Taurat, imam-imam yang bisa bersoal jawab dengan-Nya dalam segala hal. Mereka
semua merasa kalah terhadap-Nya dan semakin hari semakin membenci-Nya. Karena
itu keputusan untuk menangkap, menganiaya, menghukum mati dengan menyalibkan
dan menguburkan-Nya adalah sebuah kemenangan bagi mereka. Mereka tampaknya
puas. Tetapi cerita baru pada hari Sabat itu sangat mengejutkan mereka.
Kesaksian para serdadu penjaga kubur bukan cerita bohong, sebab mereka adalah
serdadu yang setia dan juga banyak. Namun demi gengsi dan kedudukan serta
jabatan yang empuk mereka menyogok para serdadu itu dengan uang, agar
serdadu-serdadu ini bungkam dan mempertaruhkan integritasnya untuk ikut
berbohong, bahwa jenasah Yesus dicuri para murid pada saat mereka tidur.
Dalam kenyataannya, para serdadu boleh berkata bohong
namun para murid Yesus tetap jujur dan dengan berani mengatakan Yesus bangkit.
Kami adalah saksi mata dari semua kejadian kebangkitan itu. Para serdadu boleh
menjual integritasnya demi uang tetapi para murid terus mewartakan kebenaran
demi kemuliaan nama Tuhan dan kebenaran-Nya. Pada waktu masyarakat Yahudi
bingung sendiri. Mereka percaya yang mana? Apakah percaya kepada para pembohong
ini ataukah orang-orang jujur itu? Mereka akihirnya terpecah. Yang percaya
kepada para pembohong tetap pada keyakinan Mesias belum datang. Mereka yang
percaya kepada para murid yang jujur, yakin akan kebenaran itu lalu mereka
dibaptis menjadi pengikut Yesus Kristus. Setiap hari jemaat baru, para pengikut
Yesus Kristus, semakin bertambah banyak,
sebab mujizat-mujizat yang dikerjakan para rasul bertambah banyak.
Fenomena hidup masa kini ditandai oleh peperangan
antara orang-orang yang berintegritas mulia dan orang-orang yang pura-pura
berintegritas namun abal-abal. Yang berintegritas mulia memakai nama Tuhan
untuk memuliakan Tuhan dalam kebenaran, yang berintegritas abal-abal memakai
nama Tuhan demi jabatan, kekayaan, dan nama besarnya sendiri. Yang
berintegritas mulia hasilnya menciptakan kedamaian, kesejahteraan bagi banyak
orang. Yang berintegritas abal-abal hasilnya semakin memperkaya diri, keluarga
dan kroni-kroninya.
Kemenangan Tuhan melalui kebangkitan-Nya adalah
kemenangan bagi yang jujur, adil dan benar serta menyelamatkan banyak orang.