Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, April 04, 2017

JIKA AKU DITINGGIKAN.....



Setiap kali kita masuk ke dalam Gereja, kapel ataupun ruang-ruang doa, pandangan pertama kita selalu terarah kepada salib yang terpancang tinggi pada tembok belakang altar atau tembok yang berhadapan dengan kita. Mengapa salib-salib itu terpancang tinggi? Kehadirannya melambangkan Yesus Kristus yang telah ditinggikan di Golgotha, ketika Dia dihukum mati. Hukuman yang diterima-Nya dengan sukarela untuk menggenapkan rencana Allah untuk menebus dosa manusia.

Kisah tragis tak bersalah dalam penyaliban ini adalah bagian utama atau puncak dari rencana Allah atas hidup manusia. Tuhan sudah tahu dan merancang penebusan itu sedemikian rupa hingga para mistikus Gereja pun seringkali tidak sanggup memahami semua ini selain mengatakan dalam iman: ini adalah misteri Allah. Mengapa saya katakan Tuhan sudah tahu?

Tuhan Yesus sendiri dalam Injil hari ini bersabda: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (Yoh 8:28-29). Bagian ini dikatakan Yesus dalam pengajaran-Nya kepada para pendengar-Nya, sebelum Ia ditangkap dan dihukum mati. Sesudah semuanya itu digenapi pada hari Pentakosta, Roh Kudus mengajarkan semua kebenaran itu kepada para murid-Nya. Kesaksian mereka menjadi bagian utama dari semua kebenaran yang kita tahu dalam Gereja Kristus. Sejak hari pertama Pentakosta hingga saat ini, Gereja hidup, berkembang dan berbuah dalam pelbagai cara hidup yang dipilih oleh setiap pengikut-Nya dan juga dalam pelbagai pelayanannya di tengah dunia. Gereja Kristus adalah Gereja yang hidup, semua orang percaya ditarik kepada-Nya. Janji keselamatan digenapi. Walaupun tantangan datang mendera, para pengikut-Nya tetap setia bahkan setia sampai mati. Gereja subur oleh darah para martir dan para pengaku iman.

Bayangan akan keselamatan yang bakal dilakukan Allah atas umat-Nya telah tampak pada peristiwa tragis yang dialami bangsa Israel di gunung Hor. Banyak dari antara mereka dipagut ular berbisa akibat dosa melawan Allah dan menghina Musa, hanya karena alasan bosan dengan makanan yang ada. Ketika mereka sadar akan dosa-dosanya, mereka mohon ampun. Musa berdoa agar Tuhan menghentikan semua malapetaka itu. Lalu Tuhan menyarankan Musa untuk membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Kalau mereka dipagut oleh ular berbisa, obatnya cuma satu, mereka harus memandang ular tembaga yang terpancang tinggi itu dan mereka pun selamat. Ular tembaga yang terpancang adalah bayangan keselamatan salib Kristus, yang menyelamatkan manusia dari dosa (Bil 21: 4-9)

Rencana Allah demikian matang, terukur serta terstruktur. Bila kita membaca seluruh Kitab Perjanjian Lama barulah kita mengerti bagaimana Tuhan merancang keselamatan itu melalui perjalanan hidup bangsa yang terpilih, bangsa Israel. Dari bangsa ini telah lahir Sang Juru Selamat yang menggenapkan semua janji Allah hingga wafat dan bangkit-Nya dari antara orang mati. Kita bersyukur karena kita mengimani Yesus Kristus dan hidup dalam persatuan Gereja Katolik yang satu, kudus dan apostolik. Setiap orang yang dengan setia memuji dan menyembah-Nya setiap hari, akan hidup dalam Dia dan Dia akan hidup di dalam mereka. Jaminan keselamatan pun tersedia !  Bersyukurlah pada-Nya karena kekal abadi kasih setia-Nya. Amin    
 


Adhitz Ads