Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, April 14, 2017

SEGALANYA UNTUKMU ! (Jumat Agung)



Banyak martir, baik laki-laki maupun perempuan, dalam Gereja Katolik telah mengorbankan segalanya untuk mempertahankan iman mereka akan Yesus Kristus. Mereka tidak takut menghadapi para algoju yang membawa pedang memotong leher mereka, tidak takut juga kepada binatang buas yang merobek daging mereka, tidak takut menghadapi segala bentuk siksaan yang menghabiskan nyawa mereka. Segalanya mereka serahkan kepada Tuhan, demi iman mereka akan Yesus Kristus, demi kemuliaan nama Tuhan yang mereka pertahankan sebagai satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup menuju surga. Mereka telah dibaptis dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus dan hidup oleh kekuatan dan kebesaran nama itu, maka mereka juga mau mati dalam kuasa dan kebesaran nama yang sama.

Pada saat Yesus ditangkap, diadili dan dihukum mati tak ada satu kata pembelaan diri pun yang keluar dari mulut-Nya, tak ada pengacara yang berdiri bersama Dia untuk membela perkara-Nya. Tak satu pun dari para murid yang mendampingi Dia ketika Dia dianiaya. Dia menjawab seperlunya saja kepada Pilatus yang mengadili perkaranya, sebab tak ada gunanya Dia membela diri di hadapan manusia serakah dan goblok, manusia penuh nista dan dosa, manusia yang munafik dan penuh tipu daya. Di hadapan para hakim agama dan hakim Romawi itu, Dia hanya berpikir tentang misi Allah, misi menyelamatkan manusia dari dosa. Dia tahu semua keputusan itu tidak adil, tetapi Dia tahu dengan keputusan yang tidak adil itu, Dia menjalankan misi penebusan-Nya. Cinta-Nya pada jiwa-jiwa manusia yang harus ditebus-Nya jauh lebih kuat dari pada salib dan maut yang dihadapi-Nya. Untuk itu semua, Dia rela menerimanya dan siap menjalankan-Nya! Sebab Dia ingin menang atas kuasa setan yang telah menjerumuskan manusia ke dalam dosa dengan cara mengikuti kehendak Allah, Bapa-Nya dan berkata: SEGALANYA UNTUKMU BAPA DAN SEGALANYA UNTUKMU HAI UMATKU ! Ia taat kepada Bapa-Nya dan Ia sungguh mencintai umat-Nya. Dalam pandangan manusia berdosa dan orang-orang yang tidak percaya, Dia tampaknya kalah namun sesungguhnya dengan cara ini Ia memenangkan jiwa-jiwa manusia dan kuasa setan dihancurkan. Salib-Nya menjadi tanda kemenangan abadi bagi Allah dan bagi umat yang percaya kepada-Nya. Karena itu pada saat doa devosi jalan salib kita selalu berdoa: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan besyukur kepada-Mu, sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dosa dunia.

Pengorbanan-Nya untuk kemuliaan nama Bapa demi keselamatan kita jauh lebih besar dari pada pengorbanan para martir kudus yang saya sebut di awal renungan ini. Yesus-lah yang menunjukkan jalan ini kepada mereka semua. Tanpa keyakinan akan kebenaran yang telah dilakukan-Nya tak mungkin mereka siap menjadi saksi untuk kebenaran itu. Karena itu penulis kitab Ibrani dalam bacaan kedua hari ini mengatakan: “Akan tetapi sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya” (Ibr 5:9).

Semua ini bukan terjadi secara tiba-tiba karena keadaan yang mendesak tetapi telah direncanakan selama berabad-abad sebelumnya oleh Allah, Bapa kita. Nabi Yesaya dalam bacaan pertama tadi telah menubuatkan semuanya melalui madah penderitaan Mesias: “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi -- demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami”.......(Yes 52:13-53:12).

Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menjadi segalanya untuk kami yang berdosa, semoga kami boleh mengambil bagian menjadi segalanya untuk-Mu dan untuk sesama, meskipun pengorbanan kami tak seberapa besarnya dibanding dengan pengorbanan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu karena kami Kauperkenankan kami menjadi murid-muridMu dan boleh mengambil bagian menjadi saksi untuk kemuliaan nama Tuhan dan untuk keselamatan orang-orang yang percaya.

Adhitz Ads