Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, April 24, 2017

DOA MOHON TANDA DAN MUJIZAT !

Dalam sebuah acara Kebangunan Rohani Katolik yang diadakan oleh seorang imam di sebuah tempat pertemuan umum, imam bersangkutan mengajak semua orang yang hadir, kurang lebih 1000-an orang, supaya mengulurkan tangannya ke arah seseorang  yang sedang duduk di kursi rodanya karena lumpuh. Orang lumpuh tersebut sudah menderita lebih dari 10 tahun. Imam itu meminta agar semua yang hadir berdoa dalam roh dengan intensi untuk kesembuhan si lumpuh itu. Sesudah 15 menit mereka berdoa si lumpuh itu bangkit dari kursi rodanya dan mulai berjalan, awalnya perlahan-lahan tetapi kemudian ia berjalan seperti sediakala di saat ia sehat. Si lumpuh itu menangis dan bersyukur atas mujizat itu. Semua yang menyaksikan peristiwa itu langsung bersyukur dan menyanyi dalam roh (singing in the spirit).

Pada saat Petrus dan Yohanes dilepaskan oleh tua-tua Israel, mereka menceritakan segala sesuatu kepada seluruh anggota jemaat yang selalu mendoakan mereka. Mendengar kesaksian kedua murid ini mereka serempak berdoa lagi dalam roh dan kebenaran, memohon kepada Tuhan agar Ia mengulurkan tangan-Nya untuk tetap mengadakan tanda-tanda dan mujizat-Nya. Ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus. Sesudah itu para rasul semakin berani mewartakan nama Tuhan ke mana-mana, tanda-tanda serta mujizat selalu terjadi. Hal ini membuat mereka semakin teguh dalam iman akan Tuhan (bdk Kis 4:23-31).

Pada zaman ini di mana-mana kita mendengar kesaksian tentang tanda dan mujizat yang dikerjakan Tuhan melalui orang-orang tertentu atau melalui banyak orang dalam pertemuan-pertemuan rohani. Memang, Tuhan kita hidup. Dia selalu hadir untuk melakukan semua pekerjaan baik sesuai dengan kerinduan umat-Nya dan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Gereja hidup dan bertumbuh oleh karya Roh Kudus, Roh Allah melalui tanda dan mujizat, baik yang tak kelihatan maupun yang kelihatan. Karena itu, DOA merupakan sarana yang sangat penting bagi hidup beriman, sebab melalui doa, Tuhan akan terus menerus menyertai Gereja dengan berkat dan karunia-karuniaNya.

Ketika Nikodemus menjumpai Yesus, ia mengagumi karya-Nya dan berkata: “jikalau Allah tidak menyertai-Mu, mustahil semua tanda dan mujizat ini dapat terjadi”. Yesus pun memberi penjelasan panjang lebar tentang semua itu dengan kesimpulan: bahwa seseorang harus dilahirkan kembali dalam roh supaya tanda dan mujizat itu dapat terjadi (bdk Yoh 3:1-8). Dilahirkan kembali dalam roh, itulah pengalaman rohani yang sungguh menggugah hati banyak orang pada zaman ini. Dalam hidup dan karyanya mereka sungguh mengalami bagaimana Tuhan melakukan mujizat dan tanda, sehingga sering terjadi banyak orang meninggalkan pekerjaan utamanya dan beralih menjadi pewarta yang rela diutus kemana-mana untuk mewartakan nama Tuhan. Misalnya di Eropa muncul sebuah komunitas baru yang disebut You-Cath atau di Indonesia muncul KTM muda. Mereka ini siap diutus menjadi volunteer, pergi ke tempat-tempat baru atau juga yang terpencil guna mengadakan evangelisasi atau juga re-evangelisasi.

Berdoa memohon Tuhan mengadakan tanda dan mujizat bukan hanya doa dari jemaat perdana, tetapi di zaman penuh godaan dan kejahatan masa kini, kiranya doa ini menjadi doa kita yang paling mendesak, memohon Tuhan melakukan tanda dan mujizat itu, dan dengan demikian semakin banyak orang boleh mengalami sentuhan kasih Allah yang dapat menobatkan orang bila mereka berdosa, menyembuhkan jika mereka sakit, meneguhkan bila mereka goyah, membebaskan bila merasa terpenjara oleh masalah-masalah hidup dst.    






Adhitz Ads