Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, April 19, 2017

APA YANG KUPUNYAI, KUBERIKAN KEPADAMU !



Setiap pengikut Yesus Kristus diminta untuk sering berbagi, memberikan apa saja yang dimiliki dalam hidupnya untuk menolong sesama yang berkekurangan. Rela berbagi adalah sebuah wujud dari kemurahan hati – tindakan kasih seseorang untuk membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan, misalnya yang sakit, orang-orang yang berkebutuhan khusus, yang kelaparan, mereka yang tinggal di panti-panti asuhan, mereka yang tertimpa bencana alam dsb. Namun hal berbagi ini bukan saja dalam bentuk materi tetapi juga dalam bentuk kesediaan untuk berbagi ilmu, keterampilan, waktu dan tenaga guna membuat orang lain bisa mengoptimalkan potensi-potensi hidupnya agar menjadi lebih baik dan hebat, terutama giat menjadi saksi-Nya.

Rasul Petrus dan Yohanes ingin mengikuti ibadat dalam Bait Allah. Di pintu Gerbang Indah Bait Allah, mereka berjumpa dengan si lumpuh yang setiap hari duduk di situ untuk meminta sedekah. Potensi si lumpuh ini sangat tebatas karena cacat fisik yang dialaminya. Kedua rasul itu tidak punya uang yang diminta oleh si lumpuh itu, karena itu Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!". Petrus dan Yohanes hanya memiliki iman akan Yesus Kristus yang telah bangkit serta karunia-karunia Roh Kudus. Tetapi apa yang mereka miliki itu jauh lebih besar dan tinggi nilainya daripada segala kekayaan di dunia ini, lebih dari emas dan perak. Dengan iman akan Yesus Kristus, orang lumpuh itu disembuhkan dan dibebaskan dari keterikatan lumpuh yang mendera kakinya. Si lumpuh itu berjalan dan melompat-lompat memuliakan nama Tuhan (Kis 3:1-10).  Pemberian terbesar ini membuat pewartaan mereka menjadi semakin terkenal luas dan membawa semakin banyak orang mengenal Tuhan dan diselamatkan.

Pemberian, sekecil apa pun nilainya, senantiasa berguna bagi mereka yang menerimanya. Pemberian bila diberi dengan hati bersih dan jujur juga sangat besar rahmatnya bagi si pemberi sendiri dan bagi mereka yang menerimanya. Tuhan kita Yesus Kristus telah memberikan diri-Nya untuk keselamatan umat manusia. Inilah pemberian terbesar sekaligus hadiah yang amat istimewa dari Allah untuk segenap umat-Nya. Tujuannya, agar manusia selamat, dibebaskan dari cengkeraman dosa asal dan dosa lainnya. Oleh hadiah paling istimewa ini kita diberi jaminan: diangkat menjadi anak Allah dan ahli waris Kerajaan Allah. Dengan jaminan ini kita memiliki banyak dan dengan demikian juga berusaha memberi banyak.

Dua murid yang berjumpa dengan Yesus dalam perjalanan ke Emaus, saking sukacitanya, mereka melepaskan makanan yang telah disajikan di atas meja dan kembali ke Yerusalem untuk menceritakan segala pengalaman mereka kepada para murid yang lain. Dalam pertemuan di Yerusalem mereka semua syering dengan gembira dan penuh semangat (Luk 24:13-35). Syering perjumpaan dengan Tuhan yang bangkit ini, juga menjadi bentuk pemberian mereka terhadap satu sama lain untuk saling menguatkan dan meneguhkan imannya akan Yesus Kristus. Dengan demikian mereka tidak bimbang lagi tentang Dia dan bertanya: siapakah Dia ini? Semua pengajaran-Nya mereka ingat kembali dan mereka pun menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Inilah pokok ajaran penting dalam kesaksian mereka selanjutnya, bahwa Yesus itu Tuhan dan Juru Selamat. Melalui kesaksian ini banyak orang diselamatkan!



 

Adhitz Ads