Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, April 10, 2017

ENGKAU MENJADI PERJANJIAN !



Pada zaman sebelum adanya perjanjian tertulis orang biasanya membuat perjanjian lisan yang dimeterai dengan darah binatang. Binatang itu dipotong, darahnya diambil dan direciki pada batu di mana mereka membuat perjanjian atau pada bagian tubuh tertentu agar mudah mengingatnya. Mereka mereciki atau mengoles darah binatang itu sambil mengucapkan sumpah untuk memenuhinya. Mereka yang terlibat membuat perjanjian itu biasanya jujur dan berusaha memenuhinya, sebab takut akan bencana yang bakal terjadi bila tidak dipenuhi.

Dalam bacaan pertama hari ini, Yesaya bernubuat tentang hamba pilihan Allah, yang dipenuhi dengan Roh-Nya. Hamba ini akan menyatakab hukum kepada bangsa-bangsa, yang menyatakan hukum-hukumNya dengan setia, yang mengobarkan semangat setiap orang yang hidup dalam kegelapan dan membangkitkan semangat orang yang hidup derita. Hamba ini menjadi “tanda perjanjian” dan melalui Dia akan terpenuhi semua firman yang pernah diucapkan Allah melalui para nabi dan para bapa bangsa (Yes 42:1-7).

Apa yang disampaikan nabi Yesaya dalam bacaan ini tidak lain mengenai Tuhan Yesus Kristus yang telah melakukan segala pekerjaan Allah yang membebaskan dan menyelamatkan. Dia bukan saja menjadi tanda perjanjian itu tetapi sekaligus menjadi kurban perjanjian baru. Hal ini telah nyata dalam semua pekerjaan baik yang dilakukan-Nya. Menjelang penderitaan-Nya pun Dia masih melakukan pekerjaan baik, yakni menghidupkan Lazarus yang sudah empat hari mati dan berada di dalam kuburnya. Melihat semua yang terjadi itu tidak heran kalau semakin banyak orang percaya kepada-Nya (Yoh 12:1-11). Melalui karya Yesus Kristus Allah menggenapkan segala ucapan-Nya, karena itu pemazmur selalu mengatakan Yahwe itu setia dalam janji-janji yang diucapkan-Nya.

Kita semua telah dimeterai oleh darah perjanjian baru melalui sakramen yang kita terima. Dalam dan melalui sakramen-sakramen itu hidup kita dimeterai dengan darah Kristus yang tertumpah di kayu salib. Oleh sakramen-sakramen ini, hidup dan karya kita telah menjadi tanda perjanjian antara Allah dengan kita sendiri dan umat manusia seluruhnya. Di mana saja kita berada sesungguhnya ada tanda kehadiran dan perjanjian Allah di dalamnya. Bila kita setia dan taat mengikuti kehendak-Nya, maka kita menjadi tanda perjanjian yang menyelamatkan. Tetapi bila kita tidak setia dan mengikuti kemauan sendiri maka kita mengingkari perjanjian itu dan karenanya kita sendiri menderita termasuk orang-orang lain yang ada di sekitar kita.

Adhitz Ads