Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, April 02, 2017

BANYAK MAYAT BERJALAN !



Ketika manusia tidak pernah merawat atau memelihara kehidupan rohaninya dengan baik dan benar, tetapi hidup dalam keinginan daging saja, yaitu suka akan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, maka sesungguhnya mereka itu adalah “mayat-mayat yang berjalan”. Jiwa mereka sesungguhnya sangat terluka oleh dosa-dosa. Mereka menderita, sakit dan tak berdaya. Tuhan tidak membenci mereka melainkan datang untuk mencari dan menyelamatkan manusia berdosa, namun karena mereka merasa diri tidak bersalah dan menolak untuk mengakui dosa-dosanya, maka mereka disebut manusia tanpa roh Tuhan..

Di saat bangsa Israel hidup dalam keadaan seperti itu dan sangat menderita, Tuhan sendiri melalui nabi Yehezikiel bernubuat: “Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu” (Yeh 37:12-14). Hidup di tempat pembuangan, berada di bawah tekanan dan siksaan para penjajah, terasa bagaikan hidup di dalam kubur. Bangsa Israel kehilangan harapan, tak punya nyali. Akan tetapi nubuat nabi Yehezkiel itu memberi harapan baru bahwa mereka akan diselamatkan oleh tangan Tuhan yang kuat. Mereka pun berdoa, memohon ampun dan bertobat. Saat mereka bertobat, mereka merasakan kembali adanya Roh Allah yang menghidupkan.

Lazarus sudah mati empat hari. Dia sudah dikuburkan dan tak ada harapan untuk bangkit lagi. Namun peristiwa ini dijadikan Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya yang mulia, agar dengan mujizat yang dikerjakan Yesus, para murid belajar percaya bahwa Allah itu mahakuasa. Maka ketika berita kematian Lazarus disampaikan kepada Yesus, Ia hanya menjawab, Lazarus hanya tertidur, sebab Ia sendiri sudah tahu akan rencana Bapa yang akan dikerjakan-Nya dalam peristiwa kematian ini, bila rombongan-Nya tiba di rumah duka. Di saat Yesus berjumpa dengan Marta dan Maria, Yohanes penulis Injil ini, dengan bagus menceritakan dialog yang terjadi antara ketiganya. Lalu Yesus menghibur kakak beradik ini dengan mengatakan: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya” (bdk Yoh 11:1-45).

Ada dua arti penting dari perkataan Tuhan Yesus di atas: Pertama, Ia menegaskan bahwa kehidupan itu milik Allah. Dia adalah utusan Allah yang berkuasa mengembalikan kehidupan itu pada orang yang sudah mati. Lazarus secara fisik dibangkitkan dari kuburnya. Mujizat kebangkitan orang mati terjadi. Mujizat ini mempersiapkan umat Israel untuk melihat mujizat kebangkitan-Nya sendiri. Kedua, manusia secara fisik akan mati dan tak dapat hidup kembali. Meski demikian orang yang percaya kepada Kristus akan memiliki “jaminan kekekalan” – tak akan mati selama-lamanya. Mereka akan hidup bersama Allah dalam Kerajaan-Nya.

Manusia membutuhkan Roh Allah, demikian kata St, Paulus kepada jemaat Roma (Rom 8:8-11). Sebab manusia yang hidup dalam keinginan daging “tidak mungkin berkenan kepada Allah”. Mereka akan mati dan hidup dalam kefanaan. Tetapi “jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu”.

Menjadi mayat berjalan adalah cap yang kurang berkenan, namun setiap pengikut Kristus hendaknya sadar bahwa dosa itu sangat berbahaya bagi jiwa. Akan tetapi jika kita bertobat dan kembali hidup di bawah bimbingan Roh-Nya yang mulia, maka jiwa yang sakit dan gelisah itu akan hidup tentram dan damai.



Adhitz Ads