Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, April 11, 2017

SEBELUM AYAM BERKOKOK !



Senang rasanya kalau kita mendengar ayam berkokok menjelang pagi hari, sebab saat itu kita tahu mentari pagi akan terbit di ufuk timur menunjukkan hari baru. Kita semua siap-siap bangun untuk mandi pagi, pergi beribadat ke gereja. Di gereja kita bersyukur kepada Tuhan dalam ekaristi sambil mohon berkat untuk segala aktivitas hari itu. Di lain kesempatan mungkin kita bangun pagi-pagi, sambil memakai pakaian olahraga berjalan sejauh mungkin menikmati udara pagi guna memelihara kesehatan agar tetap bugar. Ayam yang berkokok di pagi hari memberi tanda yang menyenangkan.

Bagi Petrus, peringatan Yesus dalam Injil hari ini adalah sebuah peringatan yang sangat serius. Di saat mereka mengadakan perjamuan Paska bersama-sama, Yesus menyampaikan segala hal yang bakal terjadi atas diri-Nya di seputar hari raya Paska yang kian mendekat, terutama pemberitahuan tentang  seseorang yang akan mengkhianati Dia. Semua murid penasaran lalu bertanya kira-kira siapa yang akan melakukan hal itu. Dengan sangat diplomatis Ia menjawab bahwa pelakunya adalah dia yang akan menerima roti dari tangan-Nya. Sesudah itu Ia mencelupkan roti dan memberinya kepada Yudas. Setelah menerima roti itu Yudas pergi dan tidak kembali lagi sebab setan sudah merasuki dirinya dan ia pun mulai merancang misi pengkhianatannya bersama para imam, kaum Farisi dll.

Dialog itu pun berlanjut dengan Petrus yang masih ingin bertanya tentang tujuan kepergian Yesus. Ketika Yesus merahasiakannya, Petrus dengan gegabah bersumpah: “mengapa saya tidak boleh ikut, padahal saya rela menyerahkan nyawaku untuk-Mu!”. Lalu Yesus memperingati Petrus dan berkata: Petrus, sebelum ayam berkokok engkau akan menyangkal Aku tiga kali! Drama akhir kehidupan Yesus berjalan sedemikian rapi, penuh rahasia namun kemudian semuanya terungkap dengan jelas. Yudas mengkhianati-Nya dan Petrus menyangkal-Nya. Bagi Petrus peristiwa ayam berkokok pada hari Yesus dianiaya sungguh menjadi luka batin yang dalam, dan peristiwa ini membuat ia menangis sedih dan pergi meninggalkan guru yang dicintainya.

Ribuan tahun sebelumnya nabi Yesaya terpanggil menjadi nabi Allah. Dalam misi kenabiannya Ia telah menubuatkan segala sesuatu, yang kemudian terpenuhi seluruhnya dalam diri Yesus. Dalam nubuatnya hari ini, semua itu merujuk kepada Yesus Kristus. Sejak terbentuk dalam kandungan ibu, Yahwe sudah memberi-Nya nama, yaitu nama Yesus, mulut-Nya seperti pedang yang tajam dan anak panah yang runcing guna menyatakan kebenaran Allah. Dilihat dari semua tugas pelayanan-Nya Yesus sungguh menjadi hamba yang menyatakan keagungan Allah (Yes 49:1-6). Meskipun orang-orang dekat-Nya mengkhianati dan menyangkal Dia, justru melalui segala peristiwa itu Allah menggenapi rencana-Nya untuk menyelamatkan manusia.

Apa yang dilakukan Yudas dan kemudian Petrus adalah peristiwa manusia dari zaman ke zaman. Akan tetapi perbedaannya tampak pada keputusan akhir yang mereka ambil. Yudas membuat keputusan fatal dengan tindakan bunuh diri, Petrus membuat keputusan sesal dan tobat lalu menangis pergi untuk kemudian berkumpul kembali bersama para murid yang lain. pada akhirnya, bagi Petrus peristiwa ayam berkokok selalu menjadi peringatan supaya tetap setia kepada Yesus Kristus sampai akhir hidupnya. Ia menjadi Paus pertama dan wafat pada salib dengan kepala ke bawah!

Adhitz Ads