Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, April 16, 2017

HIDUP KRISTIANI: HIDUP DALAM KEMENANGAN ! (Minggu Paskah)



Sifat sekaligus mungkin sebuah sikap yang buruk dari sebagian orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah takut, kurang yakin akan peran Tuhan dalam hidup, mudah putus asa dan karenanya tidak mengobarkan harapan untuk hidup dalam kemenangan. Alasannya, karena tidak melihat Tuhan, doa tidak didengarkan atau memang karena kurang berdoa. Ini sama dengan sikap rasul Thomas ketika belum berjumpa dengan Yesus sesudah kebangkitan-Nya. 

Pesta kebangkitan Tuhan Yesus dari alam maut hari ini, jika dilihat dari kaca mata iman adalah sebuah pesta kemenangan atas dosa dan maut yang menghancurkan hidup dan karya-karya baik manusia selagi hidup di dunia ini. Saat bangkit, Ia menggulingkan pintu kubur yang sudah disegel kuat-kuat itu dan Ia keluar dari dalamnya dalam cahaya kemuliaan Allah (Yoh 20:1-9). Melihat cahaya itu para serdadu lari pontang panting dan melaporkan semua keadaan itu kepada para tua-tua dan tokoh-tokoh agama Yahudi. Saat mendengar cerita itu mereka ikut terheran-heran, tetapi kemudian menyusun cerita bohong bahwa Yesus dicuri para murid-Nya sendiri. 

Wafat dan kebangkitan Yesus dari alam maut telah dirancangkan Allah sendiri. Ia seperti biji gandum yang ditanam ke dalam tanah, yang tampaknya harus seperti mati dahulu lalu tumbuh lagi dan menghasilkan buah berlimpah. Jalan ini bukan jalan kekalahan Tuhan atas perlawanan manusia yang menolak-Nya, melainkan jalan penebusan yang harus dilewati-Nya untuk memenangkan hidup manusia atas dosa yang mematikan itu lalu memulai suatu hidup yang baru, hidup dalam harapan akan kemenangan. Menghadapi dosa, kejahatan, penderitaan dan semua situasi buruk di dunia ini tidak dengan mental kalah, takut dan cepat putus asa, tetapi dengan mental “harus bangkit kembali” atau “mental penuh harapan akan kemenangan”. Kita yang sudah mengakui dan menerima Yesus, sebagai Tuhan dan Juru Selamat, melalui sakramen-sakramen yang telah kita terima, sesungguhnya telah menerima meterai kemenangan dari Allah agar mau hidup dan bekerja dalam iman untuk mencapai kemenangan-kemenangan. Menang dalam iman akan Allah, menang dalam pendidikan, kesehatan, politik, menang dalam meningkatkan kehidupan ekonomi, dan semua segi hidup yang bisa menyelamatkan. Dengan kata lain, agar kita mampu mengalahkan semua bentuk kejahatan manusia lama. 

Yakin akan kebangkitan dan kemenangan Yesus Kristus ini, St. Paulus dalam bacaan kedua hari ini mengajak umat Kolose dengan menulis: carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada. Artinya: pikirkan yang kudus, yang mulia, yang menyenangkan, yang memberi harapan akan kemenangan; pikirkan tentang kemurahan, kerahiman dan belaskasih Allah yang melampaui segala sesuatu. Tuhan kita hidup dan menyertai kita dengan inspirasi pertobatan dan kemenangan-Nya (bdk Kol 3:1-4).
Kotbah Petrus dalam bacaan pertama (Kis 10:34a.27-43) menceritakan kesaksian-Nya tentang perjumpaan dengan Tuhan Yesus yang sudah bangkit. Dia meyakinkan jemaat bahwa dia dan para murid lain sudah bertemu dengan Yesus dan makan minum bersama dengan-Nya. Dia wafat dan bangkit untuk kemenangan manusia, maka demi kemenangan itu manusia harus bertobat, menerima pembaptisan dan mau hidup dalam sikap hidup yang baru: hidup untuk kemenangan !

Adhitz Ads