Kalau ingin berbagi cerita pengalaman tentang
Dia pada hari ini, maka tak ada halaman buku yang
bisa memuatnya atau tak ada halaman Microsoft Word di komputer yang bisa
menampungnya. St. Yohanes Rasul dalam bab penutup injilnya juga mengatakan hal
yang sama. Pekerjaan Tuhan terlalu indah dan mulia, milliar manusia yang
percaya kepada-Nya punya ceritanya sendiri tentang perbuatan-Nya yang ajaib.
Pada hari ini, di mana-mana
di segala penjuru dunia orang berbagi pengalaman tentang penyertaan-Nya dalam
hidup pribadi, keluarga, komunitas, kelompok-kelompok rohani termasuk juga
kelompok-kelompok karya, baik yang tertulis di internet maupun kesaksian langsung
di pertemuan Minggu atau juga yang tersebar di media sosial serta buku-buku. Tak
ada satu pun tokoh di dunia ini yang sangat menarik perhatian sedemikian besar selain
Dia yang telah datang ke dunia.
St. Yohanes dalam injil hari ini
menceritakan kepada kita tentang wejangan suci mengenai persiapan mental para
murid sebelum kenaikan-Nya ke surga:
Pertama, mereka dinasihati agar jangan gelisah
sebab Dia pergi ke rumah Bapa untuk menyiapkan tempat bagi semua pengikut-Nya.
Percaya saja kepada Allah dan kepada-Nya !
Kedua, Dia akan datang kembali pada waktunya
dan membawa kita semua ke sana. Dia bisa membawa kita secara bersama-sama atau
membawanya satu persatu sesuai giliran yang ditetapkan oleh-Nya.
Ketiga, selama menanti kedatangan-Nya yang
kedua itu, jangan pernah menyeberang atau berbelok ke jalan lain. Sebab hanya
Dia saja jalan, kebenaran dan hidup. Jika sudah berbelok kita masih diberi
kesempatan untuk berbalik arah kembali kepada-Nya lagi melalui pertobatan.
Keempat, Dia dan Bapa itu satu adanya. Tak terpisahkan,
sebab Bapa telah menjelma jadi manusia dalam kemanusiaan Yesus melalui
peristiwa inkarnasi.
Kelima, kalau kita sungguh percaya kepada-Nya,
maka segala pekerjaan besar yang pernah Dia lakukan, semuanya bisa kita lakukan
bahkan lebih besar dari pekerjaan-Nya.
Untuk membahas lima kebenaran ini saja bisa
membutuhkan ribuan buku dan cerita. Hidup dan karya-Nya terlalu hebat untuk
dibahas dan ditulis. Kisah Rasul, bacaan pertama hari ini, adalah kisah
lanjutan tentang strategi yang dibangun para rasul dalam mengembangkan karya
keselamatan Tuhan bagi umat-Nya. Jemaat perdana telah terbentuk. Pertumbuhannya
begitu cepat, jumlah semakin banyak. Para murid semakin sibuk. Atas permintaan
jemaat mereka memilih ketujuh murid tambahan untuk mengatur pelayanan kepada
janda-janda dan orang miskin sehingga para rasul fokus pada karya pewartaan
saja (Kis 6:1-7). Para murid ini serta jemaat perdana dengan pengalamannya
masing-masing meneruskan kisah-kisah mereka tentang karya besar Tuhan dalam hidupnya.
Sementara itu Petrus dalam suratnya
tetap mengajak para pembacanya agar tetap datang kepada Yesus, sebab Dia adalah
batu yang hidup, yang dibuang para tukang bangunan tetapi telah dijadikan batu
penjuru oleh Allah sendiri guna membangun rumah rohani yang benar, dan di rumah
itu dipersembahkan kurban kudus, satu-satunya yang berkenan kepada Allah,
karena kurban itu adalah kurban darah-Nya sendiri (1 Petr 2:4-9).
Berbagi cerita tentang Dia adalah kesempatan yang amat berharga dalam hidup ini, sebab Dia itu Allah yang hidup dan yang menyertai setiap umat-Nya, di mana saja mereka berada dan kemana saja mereka pergi. Janji-janjiNya meyakinkan dan selalu terpenuhi bila percaya. Lima butir sabda dalam Injil-Nya di atas adalah kebenaran yang menyemangati setiap orang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik. Wartakan pekerjaan baik-Nya dengan penuh sukacita dan jadilah saksi bagi-Nya dengan pelbagai macam cara sesuai kesanggupan kita masing-masing. Jangan kehilangan harapan bila Anda mendapat tantangan dalam pekerjaan ini, sebab engkau tak pernah tahu akan apa yang terjadi di hari esok. Satu hal yang pasti, Ia tak pernah ingkar janji.
