Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Mei 24, 2017

DI DALAM DIA KITA ADA !



Hanya orang yang tidak beriman, yang mengatakan bahwa  mereka ada di dunia ini karena turunan dari orangtuanya, bukan karena Tuhan. Mereka itu kita beri nama “orang-orang atheis” – orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Segala kebenaran yang kita percaya tentang Tuhan dan segala ciptaan-Nya tak ada dalam kamus pikiran dan hati mereka. Karena  mereka hanya hidup menurut naluri pikiran dan hatinya saja. Mereka menolak Allah.

Ketika Paulus berkeliling di kota Athena (Kis 17:15.22-18.1), ia menemukan sebuah mezbah penyembahan yang tertulis: “Bagi Allah yang tak dikenal”. Dari tulisan itu kita berkesimpulan bahwa orang Athena bukan suku bangsa yang atheis. Mereka percaya akan Allah, hanya mereka tidak memgenal nama-Nya. Tulisan itu menjadi pokok pengajaran Paulus kepada mereka semua. Ia mengajar tentang siapa nama Pencipta langit dan bumi serta segala isinya hingga Yesus Kristus dan karya-karyaNya sampai kepada kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dalam pengajaran itu Paulus menggarisbawahi lagi pandangan para nenek moyang mereka dalam perjanjian lama yang mengatakan: “Di dalam Allah ini kita hidup, di dalam Allah juga kita bergerak dan ada”. Allah yang membuat manusia itu ada, hidup, bergerak dan bekerja menggapai cita-cita tinggi dan meneruskan karya-karya Tuhan untuk semakin menyempurnakannya. Di sini karunia pengenalan akan Allah menjadi penting supaya setiap orang mengerti tentang Allah, dalam rencana dan karya-Nya, sekaligus mengerti tentang manusia dan apa tujuan hidupnya. Bagi para murid, termasuk Paulus dan Silas, segala rencana Allah telah disempurnakan dalam Yesus, maka di dalam Yesus Kristus hidup kita diperkaya dan disempurnakan. Di dalam Yesus ada jaminan hidup abadi, di dalam Yesus keberadaan, kerja dan pergerakan hidup kita dimenangkan dan tujuan hidup kita menjadi pasti.

Semua kebenaran yang diajarkan para rasul ini adalah kebenaran yang diajarkan Roh Kudus, Roh Kebenaran, yang diutus oleh Bapa dan Putera. Dalam wejangan-Nya pada perjamuan akhir Yesus bersabda: “Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku” (bdk Yoh 16:12-15). Dalam hal ini pengajaran para rasul tak mungkin sesat, sebab Roh Kebenaran sendiri yang mengatakan semuanya itu kepada mereka. Roh Kebenaran ini datang dari Allah dan Ia mengajar apa yang didengarnya dari Allah. Ia selalu menuntun kita untuk mengenal Allah secara lebih dekat dan intim agar kita semakin mencintai-Nya, memuji dan menyembah-Nya dalam kebenaran.

Jika kita mengenal Allah dengan lebih baik setiap hari dan menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran maka “tak ada sesuatu pun yang perlu kita takuti dalam hidup ini”. Dalam Dia kita hidup, bergerak dan ada. Kita selalu berada dalam perhatian dan pemeliharaan-Nya sejak terbentuk dalam kandungan ibu, lahir hidup dan bekerja hingga kita kembali kepada-Nya. Amin.



Adhitz Ads