Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Mei 26, 2017

DUKACITAMU BERUBAH MENJADI SUKACITA !



Setelah ia bergumul dalam dosa dan diejek, difitnah setiap hari oleh tetangga-tetangganya, Ratih, gadis yang malang itu akhirnya mendatangi tempat pengakuan dosa. Di hadapan imam yang menerima dia di tempat pengakuan dosa, ia mencurahkan segala uneg-uneg hatinya, menceritakan dengan polos semua dosanya serta luka-luka batin akibat fitnah serta ejekan itu sambil menangis setengah histeris. Pastor yang mendengar pengakuan itu dengan sabar dan tenang mendengarnya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia membiarkan Ratih membeberkan semua kesalahannya serta pergulatan batinnya. Saat memberi nasihat dan penitensi, pastor itu menganjurkan Ratih agar mengikuti retret pembaharuan hidup dalam roh dan penyembuhan luka batin, Ratih pulang dengan sukacita dan mengikuti anjuran pastor bersangkutan. Tahun itu juga ia mengikuti semua retret yang dianjurkan itu dan ia menemukan dirinya kembali sebagai manusia baru. Ia meninggalkan pekerjaannya yang lama dan giat dalam persekutuan doa serta kegiatan-kegiatan rohani lainnya. Sementara itu ia mendapat pekerjaan bagus di sebuah perusahaan dan bekerja di situ hingga menikmati masa pensiunnya. Dukacita karena dosa telah berubah menjadi sukacita. Tuhan sungguh maharahim!

Para murid mendengarkan wejangan Tuhan Yesus pada malam perjamuan akhir. Ia bersabda: “Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu” (bdk Yoh 16:20-23a). Apa yang disampaikan Yesus ini pasti berhubungan dengan situasi saat itu dan situasi selanjutnya yang bakal dialami para murid dalam karya mereka. Situasi terdekat saat itu adalah Dia ditangkap, dianiaya, dihukum mati dan wafat di salib. Para murid sungguh berdukacita. Tetapi setelah Yesus bangkit dan para murid dipenuhi Roh Kudus, mereka sangat bersukacita. Sukacita itu tak pernah sirna lagi ketika mereka pergi kemana-mana untuk mewartakan kabar gembira dan membaptis banyak orang menjadi pengikut Kristus.

Paulus tinggal satu setengah tahun di Korintus. Pada mulanya ia bekerja dengan aman. Tetapi setelah jemaat Kristiani bertambah banyak, orang-orang Yahudi marah dan menangkap Paulus lalu dihadapkan kepada Gubernur Galio untuk diadili. Tetapi karena pokok perkara yang mereka ajukan adalah soal agama, Galio menolaknya. Akhirnya Paulus meninggalkan Korintus dan berlayar ke Siria (Kis 18:9-18). Walau demikian kegembiraan dan tekad Paulus tidak pernah luntur lagi, ke mana saja ia pergi ia tetap bersaksi.

Pengalaman Ratih, para rasul dan banyak orang lainnya dan mungkin termasuk Anda, kalau kita telah menerima atau mengalami hidup baru, dalam bentuk sesal, tobat dan bertekad mempertahankan hidup baru itu dalam kuasa Roh Kudus, maka segala dukacita manusia lama akan berubah menjadi sukacita yang tak akan pernah berhenti......

  

Adhitz Ads