Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Mei 02, 2017

MENENTANG ROH KUDUS !



Ada banyak sikap dan tindakan manusia yang dengan jelas-jelas menentang Roh Kudus. Misalnya mereka murtad dan menghujat kebenaran dalam Kitab Suci dan warisan-warisan suci dalam Gereja; mereka membenarkan ajaran agamanya sendiri dan mengolok-olok agama orang lain; mereka yang mencap para pengikut Yesus Kristus sebagai orang kafir serta menolak semua kebaikan yang dikerjakan Tuhan Yesus bagi hidup manusia. Mereka yang dalam hidupnya mengandalkan sihir, kuasa-kuasa gelap serta menyusahkan hidup sesamanya; mereka yang memutarbalikkan kebenaran Kristus dan menghujat kekudusan Roh Kristus. St. Markus dan St. Lukas dalam injilnya masing-masing mengutip ucapan Tuhan Yesus yang berkata: barangsiapa menghujat (menentang) Roh Kudus, dosanya tak dapat diampuni (Mrk 3:29; Luk 12:10). Resiko dari hidup tanpa pengampunan dari Tuhan tentu sangatlah berat.

Stefanus dalam Kisah Para Rasul hari ini, di hadapan pengadilan agama Yahudi, dengan keras menuduh para pemimpin Yahudi sebagai orang-orang yang menentang Roh Kudus, sebab para pemimpin ini sangat tegar hati dan menolak semua kebenaran Kitab Suci yang berbicara tentang Mesias yang terpenuhi dalam Yesus Kristus. Pengakuan para rasul akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat justru diajarkan oleh Roh Kudus. Semua nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Yesus justru sudah terwujud dalam Yesus, tetapi mereka masih menutup mata dan telinganya terhadap kebenaran itu. Tuduhan Stefanus itu sangat menyinggung perasaan mereka lalu mereka merajamnya dengan batu dan Stefanus meninggal (Kis 7:51-8:1a). Stefanus mengatakan kebenaran tetapi mereka menolak dan membunuhnya. Tindakan ini sama dengan menentang Roh Kudus.

Orang-orang Kapernaum telah melihat banyak tanda dan mujizat yang dikerjakan Yesus. Mujizat terakhir adalah mujizat perbanyakan roti dan mereka telah makan roti itu. Dalam hubungan dengan itu Yesus mengingatkan mereka kembali tentang roti di padang gurun pada zaman Musa. Roti pada masa itu bukan disiapkan Musa tetapi disediakan Allah sendiri. Kini Ia menyediakan roti, namun sesungguhnya Ia sendiri menjadi roti kehidupan itu dan barangsiapa makan roti itu tidak akan lapar lagi (Yoh 6:30-35).  Semua kebenaran ini dikerjakan oleh kuasa Roh Kudus dan itu terjadi pada perjamuan terakhir dan terwaris secara turun temurun dalam sakramen ekaristi. Dalam ekaristi kita makan minum tubuh dan darah-Nya, sebagai makanan surgawi yang disediakan oleh-Nya.

Roh Kudus mengerjakan mujizat-mujizat Allah melalui Yesus Kristus, Roh Kudus melanjutkan pekerjaan itu melalui para rasul dan seluruh umat Allah yang telah dibentuk-Nya, sejak Gereja perdana hingga saat ini bahkan sampai selamanya. Semua kebenaran yang diajarkan Gereja melalui para kudus dan para Bapa Gereja diajarkan oleh Roh Kudus. Barangsiapa menyangkal semua kebenaran ini, secara tidak langsung ia menentang pekerjaan suci Roh Kudus itu. Jika kita ingin mencapai kekudusan hidup ini serta mau tinggal dalam Kerajaan-Nya, imani semua ajaran ini dengan tekun dan setia, dan lakukan kehendak Tuhan dengan sukacita, sebab tidak mungkin Roh Kudus menyesatkan kita. Amin


Adhitz Ads