Salah seorang rasul yang luar biasa
dalam hidup dan pelayanannya, meskipun tidak hidup bersama Yesus dan tidak
menyaksikan semua peristiwa Yesus, namun pengalaman rohaninya yang unik telah
membuatnya sungguh berguna bagi bangsa-bangsa lain. Dalam panggilannya yang
unik itu Tuhan berkata kepadanya: “Aku
membutuhkan engkau untuk bangsa-bangsa lain”. Dia itulah Saulus yang kemudian
berubah nama menjadi Paulus.
Di saat Paulus merasa bahwa pelayanannya
sudah tuntas, dia memanggil penatua dari Efesus di wilayah di mana ia pernah mengajar
untuk mendengarkan wejangan terakhirnya. Ia mengucapkan kata perpisahan kepada
mereka sambil meneguhkan mereka semua untuk tetap melanjutkan karya Yesus
Kristus agar karya keselamatan Tuhan tetap hidup di tengah-tengah mereka. Ia mengatakan
bahwa ia sudah sampai pada garis akhir dari karyanya di Asia dan sesudah itu
Roh Tuhan sudah memberitahu dia tentang penderitaan yang bakal dihadapi sesudah
ini di Yerusalem dst. Ia bangga bahwa ia bersih dan tidak bersalah terhadap
siapa pun (Kis 20:17-27). Dalam tingkat hidup rohani boleh dikatakan bahwa
Paulus telah mencapai persatuan (unitiva) yang sempurna dengan Tuhannya. Hal
ini kemudian terbukti dari isi surat-surat pastoralnya kepada jemaat-jemaat
yang pernah dikunjunginya.
Dalam perjamuan malam terakhir dari
cerita Injil hari ini, Yohanes menulis tentang doa Yesus kepada Bapa-Nya, bagi
para murid-Nya. Yesus rindu agar persatuan-Nya dengan Bapa juga boleh dirasakan
oleh para murid-Nya, agar di dalam karya mereka nama Allah turut dimuliakan,
seperti yang Dia lakukan dalam hidup-Nya (Yoh 17:1-11a). Doa yang indah ini
memang dirasakan secara langsung oleh para murid-Nya sendiri termasuk Paulus,
Barnabas, Silas, Timotius dan lain-lain dalam Gereja Perdana. Hidup para rasul
sungguh kuat dan kokoh dalam kasih persaudaraan, dalam pelayanan terhadap
jemaat perdana, dalam menyusun kebenaran-kebenaran pokok yang harus diketahui dan
dihayati oleh seluruh jemaat perdana.
Doa Yesus bagi para murid-Nya memiliki
efek kekuatan yang luar biasa sehingga segala pesan-pesan suci-Nya dapat mereka
teruskan dalam membentuk Gereja Awali itu. Doa Yesus membuat para rasul
termasuk Paulus tidak lalai dalam menjalankan tugas mereka. Semua ini terjadi
karena kuasa Roh Kudus yang mereka terima.
Kalau ingin setia dan penuh tanggung
jawab dalam menjalankan tugas apapun yang Anda terima daam hidup ini, sebagai
orang percaya, jangan lupa Roh Kudus. Sebab Gereja secara keseluruhan hidupnya
disemangati, dibimbing, dikuatkan oleh kasih karunia Roh Kudus. Roh Kudus
adalah Allah yang selalu menyertai kita selamanya. Amin