Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Mei 30, 2017

TIDAK LALAI DALAM TUGAS !



Salah seorang rasul yang luar biasa dalam hidup dan pelayanannya, meskipun tidak hidup bersama Yesus dan tidak menyaksikan semua peristiwa Yesus, namun pengalaman rohaninya yang unik telah membuatnya sungguh berguna bagi bangsa-bangsa lain. Dalam panggilannya yang unik itu Tuhan  berkata kepadanya: “Aku membutuhkan engkau untuk bangsa-bangsa lain”. Dia itulah Saulus yang kemudian berubah nama menjadi Paulus.

Di saat Paulus merasa bahwa pelayanannya sudah tuntas, dia memanggil penatua dari Efesus di wilayah di mana ia pernah mengajar untuk mendengarkan wejangan terakhirnya. Ia mengucapkan kata perpisahan kepada mereka sambil meneguhkan mereka semua untuk tetap melanjutkan karya Yesus Kristus agar karya keselamatan Tuhan tetap hidup di tengah-tengah mereka. Ia mengatakan bahwa ia sudah sampai pada garis akhir dari karyanya di Asia dan sesudah itu Roh Tuhan sudah memberitahu dia tentang penderitaan yang bakal dihadapi sesudah ini di Yerusalem dst. Ia bangga bahwa ia bersih dan tidak bersalah terhadap siapa pun (Kis 20:17-27). Dalam tingkat hidup rohani boleh dikatakan bahwa Paulus telah mencapai persatuan (unitiva) yang sempurna dengan Tuhannya. Hal ini kemudian terbukti dari isi surat-surat pastoralnya kepada jemaat-jemaat yang pernah dikunjunginya.

Dalam perjamuan malam terakhir dari cerita Injil hari ini, Yohanes menulis tentang doa Yesus kepada Bapa-Nya, bagi para murid-Nya. Yesus rindu agar persatuan-Nya dengan Bapa juga boleh dirasakan oleh para murid-Nya, agar di dalam karya mereka nama Allah turut dimuliakan, seperti yang Dia lakukan dalam hidup-Nya (Yoh 17:1-11a). Doa yang indah ini memang dirasakan secara langsung oleh para murid-Nya sendiri termasuk Paulus, Barnabas, Silas, Timotius dan lain-lain dalam Gereja Perdana. Hidup para rasul sungguh kuat dan kokoh dalam kasih persaudaraan, dalam pelayanan terhadap jemaat perdana, dalam menyusun kebenaran-kebenaran pokok yang harus diketahui dan dihayati oleh seluruh jemaat perdana.

Doa Yesus bagi para murid-Nya memiliki efek kekuatan yang luar biasa sehingga segala pesan-pesan suci-Nya dapat mereka teruskan dalam membentuk Gereja Awali itu. Doa Yesus membuat para rasul termasuk Paulus tidak lalai dalam menjalankan tugas mereka. Semua ini terjadi karena kuasa Roh Kudus yang mereka terima.

Kalau ingin setia dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas apapun yang Anda terima daam hidup ini, sebagai orang percaya, jangan lupa Roh Kudus. Sebab Gereja secara keseluruhan hidupnya disemangati, dibimbing, dikuatkan oleh kasih karunia Roh Kudus. Roh Kudus adalah Allah yang selalu menyertai kita selamanya. Amin


Adhitz Ads