Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Mei 07, 2017

GIAT DAN SETIA MENJADI SAKSI-NYA ! (Hari Minggu Panggilan)



Ibu Eni, sebut saja namanya demikian, seorang PNS bekerja di kantor pemerintah di sebuah kabupaten. Sejak mengikuti retret awal (pembaharuan hidup dalam Roh) awal tahun 2000-an ia menjadi anggota sebuah organisasi rohani. Dalam organisasi rohani ini ia menjadi penggerak utama hidupnya komunitas rohani tersebut, sebab ia sangat tekun dan giat, tidak terkecuali dalam urusan di parokinya.

Sementara itu di tempat lain, saya mengenal beberapa katekis paroki, tamatan sebuah perguruan tinggi swasta, jurusan teologi, namun dalam hidup berparoki, mereka tampaknya biasa-biasa saja, kurang aktif dan sering masa bodoh. Bila ada kegiatan katakese umat mereka selalu mencari alasan untuk tidak ambil bagian karena sibuk dengan urusan tugasnya dalam keluarga atau di kantor di mana mereka bekerja.

Di tempat lain lagi, mayoritas umat parokinya adalah golongan menengah ke atas, namun paroki itu termasuk paroki yang sangat tidak maju karena kurangnya partisipasi umat dalam hal memajukan karya-karya pastoral paroki. Contoh saja: Liturgi mingguannya mati karena kelompok-kelompok umatnya tidak mau berkorban untuk melatih koor, kecuali kalau hari-hari raya. Pastor-pastor yang pernah bekerja di situ selalu mengeluh dan pindah dengan hati sedih karena merasa gagal menggerakkan umat di situ, bahkan pergi dengan hati terluka sebab kalau mereka pindah mereka sering diterpa gossip yang tak enak.     

Contoh-contoh di atas mewakili banyak cerita di mana-mana di seluruh dunia tentang sepak terjang misi keselamatan Yesus Kristus bagi seluruh umat Allah, baik dalam diri para imam dan maupun dalam diri umat Allah. Rupanya seseorang atau lebih baru menjadi aktif bila mereka mengalami kuasa dan jamahan Tuhan melalui pengalaman rohani, sentuhan kuasa Roh Kudus. Paus hari ini mengangkat thema Hari Minggu Panggilan Sedunia: “Roh Tuhan Menggerakkan Misi”

Petrus dalam hidupnya sebagai murid Kristus adalah seorang dari latarbelakang hidup sebagai nelayan. Kehidupan para nelayan umumnya itu ulet, tahan terhadap segala jenis cuaca, jarang sakit, polos, jujur tetapi juga gegabah dan suka mengeluh dan putus asa, apalagi kalau mereka tidak mendapat hasil dari pekerjaannya. Demikianlah kira-kira sifat Petrus yang menonjol sebelum kebangkitan Yesus dan hari Pentakosta. Namun sesudah dua peristiwa besar ini, Petrus sungguh berubah, karena ia mengalami kebangkitan Yesus dan urapan kuasa Roh Kudus. Dua peristiwa ini sungguh telah mengubah kehidupannya, dari takut menjadi pemberani, dari ragu-ragu menjadi yakin, dari gegabah menjadi tenang bahkan kemudian dipercayakan Yesus menjadi pemimpin pertama Gereja kudus-Nya.

Dalam Kisah Para Rasul hari ini Petrus berkotbah dengan mantap sambil dengan mengecam keras atas ketegaran hati bangsanya yang telah menolak Yesus. Para pendengarnya terharu dan langsung meminta nasihat kepadanya, apa yang harus mereka perbuat supaya diselamatkan? Petrus memberi pedoman yang jelas: bertobat, dibaptis dalam nama Tritunggal, dan menerima Roh Kudus. Hari itu jumlah umat bertambah 3000 jiwa. Spektakuler dan luar biasa. Petrus hingga akhir hidupnya menjadi saksi Kristus yang handal. Pusat kekatolikan di Vatikan, basilika St. Petrus didirikan diatas makam Petrus. Nama Petrus yang berarti “batu karang” sungguh-sungguh telah menjadi “batu karang” bagi Gereja Kristus
Dalam Injil hari ini St. Yohanes bersaksi tentang Yesus yang menyatakan diri-Nya sebagai pintu bagi setiap domba. Dalam karya-Nya di tengah bangsa-Nya sendiri Yesus telah berperan menjadi pintu keselamatan bagi semua orang, yang memberikan hidup secara berkelimpahan. Melalui pengajaran-Nya Ia menunjukkan kebenaran-kebenaran dan pentingnya hidup taat dan setia di bawah hukum-hukum Tuhan terutama hukum cinta kasih; Ia mengajar tentang pentingnya integritas hidup sebagai anak-anak Allah yang setia, jujur dan saleh; Ia menjadi pintu bagi semua yang sakit dan lemah dengan menyembuhkan mereka; Ia menjadi pintu bagi yang berdosa dengan memberinya pengampunan; Ia menjadi pintu bagi yang kerasukan dan mengusir setan-setan; Ia menjadi pintu bagi yang lapar dan haus dan menyediakan makan minum bagi mereka; Ia menjadi pintu bagi yang berkekurangan anggur dengan mengadakan mujizat air menjadi anggur; Ia menjadi pintu bagi yang cacat dan membuat mereka bisa melihat atau berjalan, dst. Yesus telah menjadi pintu yang baik terutama karena kerelaan-Nya untuk taat kepada kehendak Bapa-Nya guna menebus dosa manusia melalui jalan penderitaan salib, wafat dan bangkit.

Petrus menjadi saksi utama bagiamana Yesus telah menjadi istimewa bagi segenap umat manusia melalui karya-karyaNya yang luar biasa di atas. Karena itu dalam suratnya hari ini Petrus memberi nasihat kepada seluruh jemaat demikian: “tak usah berkecil hati, jika karena perbuatan baik kamu dinista, dicemooh, diejek, itu semua adalah bentuk kasih karunia Allah bagimu, sebab Yesus sendiri juga telah mengalami hal yang sama bahkan lebih dari kita”.

Pada zaman modern ini tampaknya semakin banyak orang kurang beriman, kurang beretika dan sangat mementingkan dirinya sendiri. Bila Anda dan saya menyaksikan kelemahan-kelemahan ini, jadilah pintu yang baik bagi mereka semua. Tetaplah menjadi saksi yang giat dan setia dalam Gereja-Nya !

Adhitz Ads