Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Mei 05, 2017

DIA ALAT PILIHANKU !



Sukar untuk dimengerti, mengapa Tuhan sering memanggil orang-orang jahat menjadi alat pilihan untuk memajukan Kerajaan-Nya. Jawaban-Nya, itu adalah misteri Allah. Mungkin itulah wujud cinta-Nya yang tak terbatas. Dia ingin mengatakan kepada dunia, semua orang dikasihi-Nya agar selamat. Tuhan pasti tahu bahwa orang itu berbuat dosa atau jatuh dalam kejahatan karena dia tidak tahu apa yang dilakukannya. Maka Dia memanggil orang bersangkutan menjadi alat pilihan-Nya agar orang ini berbalik dari jalan yang salah dan selamat.

Saulus adalah seorang ahli Taurat sebab ia telah belajar Kitab Suci perjanjian lama. Aturan Taurat Musa sangat dia junjung tinggi. Agama baru yang diwartakan para murid Yesus, menurut para ahli Taurat bertentangan dengan tradisi Yahudi, dinilai sebagai ajaran sesat, karena itu Saulus sebagai ahli Taurat merasa berhak untuk menghentikan perkembangan jemaat baru ini, agar tidak menyesatkan banyak orang. Dengan surat kuasa yang diterimanya dari Imam Agung di Yerusalem ia berangkat menuju Damysik guna menangkap para pengikut agama baru yang sudah tersebar di kota itu. Akan tetapi di tengah jalan ia ditangkap Yesus, melalui sebuah penglihatan. Ia terjatuh ke tanah dan mendengar suara panggilan bahwa Yesus memerlukannya. Setelah dibaptis oleh Ananias barulah dia tahu bahwa Yesus memilihnya untuk menjadi rasul bagi bangsa-bangsa. Sesudah penglihatannya pulih ia bersaksi bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak Allah, Sang Juru Selamat (bdk Kis 9:1-20). Tuhan Yesus tidak melihat dosa Saulus, tetapi melihat potensinya yang hebat. Saulus pandai berbicara, memiliki pengetahuan dasar Kitab Suci, khususnya Taurat dan kitab para nabi, mengerti tentang rencana keselamatan Allah melalui bangsa Israel. Dengan bantuan Roh Kudus ia menyesali segala perbuatannya dan mulai mewartakan nama Yesus. Saulus menjadi alat pilihan Tuhan.

Sebagai alat pilihan Tuhan, hari ini St. Yohanes meneruskan pengajaran Yesus tentang tubuh dan darah-Nya sebagai bekal surgawi yang menyelamatkan. Orang-orang Kapernaum menolak pengajaran ini dengan mengatakan “bagaimana mungkin kita makan daging dan minum darah-Nya”. Mereka tidak paham akan maksud Yesus. Mereka menolak ajaran-Nya (Yoh 6:52-59). Tetapi kemudian setelah kebangkitan-Nya mereka semua mengerti akan arti dari pengajaran Yesus ini, berkat kesaksian para rasul Yesus. Para rasul tahu melalui ibadat perjamuan akhir Yesus telah mengesahkan materi “roti dan anggur” menjadi “tubuh dan darah-Nya”. Peristiwa ini dikukuhkan Gereja menjadi sakramen ekaristi. Dalam sakramen ekaristi roti dan anggur diubah menjadi tubuh dan darah Kristus oleh orang-orang pilihan Allah sendiri: Paus, uskup dan para imam.

Mungkin kita tahu dari antara orang-orang pilihan ini, menurut penilaian manusia, mereka itu tidak layak menjadi orang pilihan Allah yang khusus. Kalau demikian maka tak seorang pun dari antara manusia yang layak untuk itu. Semua manusia adalah orang berdosa. Di akhir renungan ini saya hanya mengingatkan akan sabda Yesus ini: “Bukan kamu yang memilih tetapi Akulah yang memilih kamu”. Tujuan pilihan itu kita tahu, agar orang itu diselamatkan dan melalui pelayanannya orang lain juga diselamatkan ! Amin




Adhitz Ads