Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Mei 29, 2017

MODAL IMAN, PERCAYA !



Satu modal  yang menentukan kita bisa menjadi pengikut Yesus Kristus lalu dibaptis adalah, mengungkapkan iman seperti yang tertulis dalam Syahadat Para Rasul. Syahadat itu sangat lengkap isinya sebab mencakup seluruh kebenaran utama yang patut diketahui, diterima, dihayati oleh setiap orang yang hendak dibaptis.

Sedangkan pada masa-masa awal Gereja, setiap orang yang hendak dibaptis modalnya ringkas, cukup mengatakan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Sesudah mengakui dan menerima kebenaran itu, mereka dibaptis dengan air dan roh. Ungkapan iman para rasul sendiri tampaknya sudah terjadi pada saat perjamuan malam terakhir. Dalam injil hari ini kita baca bahwa setelah Yesus mengatakan segala sesuatu dengan terus terang tentang siapa diri-Nya, para murid pun dengan kompak mengatakan:  “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." (bdk Yoh 16:29-33) Ungkapan iman bersama ini kemudian membantu mereka untuk datang bersama-sama ke ruang atas. Di situ mereka  berdoa bersama menantikan kuasa dari tempat yang tinggi. Dalam doa bersama sehati sejiwa mereka secara tak langsung menyatakan imannya akan kebenaran dari janji itu.

Baptisan Yohanes yang diterima oleh beberapa orang di Efesus tidak mengungkapkan iman akan Yesus. Baptisan itu berfungsi untuk pertobatan. Pertobatan belum sempurna kalau belum mengimani Yesus Kristus dan dibaptis dengan air dan Roh Kudus. Sesudah mereka mendengar pengajaran Paulus tentang Yesus dan Roh Kudus, mereka percaya dan dibaptis. Di Efesus Paulus tinggal selama 3 bulan dan mengajar dengan berani (Kis 19:1-8).

Modal iman adalah percaya kepada semua kebenaran yang diajarkan kepada kita. Isi kebenaran secara ringkas ada dalam doa Syahadat (Credo). Tentang doa ini saya menemukan kesaksian seseorang sebagai berikut: seorang bapa tergerak hatinya untuk pergi dari kampungnya menuju sebuah kota kecil di wilayahnya. Modal keberanian untuk meninggalkan kampungnya adalah iman akan Tuhan. Tiap hari ia mendaraskan doa Rosario bersama dengan orang-orang muda yang sama-sama menjadi kaum urban di kota itu. Mereka bekerja menjadi buruh yang menyiram bawang. Pemilik kebun bawang itu adalah sama saudara muslim yang taat. Setiap hari dia mengajak para buruh Katolik ini untuk meninggalkan iman akan Yesus Kristus agar menjadi mualaf. Para buruh ini tidak pernah mau mengikuti ajakan itu sebab setiap pagi dan malam hari, buruh-buruh ini pada kompak untuk mendaraskan Credo dan meneruskannya dengan doa Rosario.

Modal ini kemudian menjadikan mereka orang-orang yang aktif dan taat untuk menghidupkan Gereja di paroki di mana mereka tinggal, lalu mereka kompak membentuk sebuah perkampungan kecil. Mereka hidup rukun di tempat itu dan tekun mempertahankan iman akan Kristus Yesus, Tuhan.  

Adhitz Ads